Vaksin Nusantara dan Terapi Cuci Otak: Alasan IDI Pecat Terawan

Rezza Aji Pratama
26 Maret 2022, 11:08
Kepala Rumah Sakit Pusat TNI AD Gatot Soebroto Dokter Terawan Agus Putranto tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019).
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Kepala Rumah Sakit Pusat TNI AD Gatot Soebroto Dokter Terawan Agus Putranto tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Promosi Vaksin Nusantara dan metode cuci otak yang aktif dikerjakan oleh Terawan Agus Putranto menjadi salah satu penyebab utama pemberhentian mantan Menteri Kesehatan itu dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia. 

Dalam surat Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK) kepada Ketua Umum IDI yang bertarikh 8 Februari 2022, Ketua MKEK Pukovisa Prawiroharjo membeberkan sejumlah alasan mengapa pihaknya merekomendasikan pemecatan Terawan.

Advertisement

Sebagai informasi, Pukovisa kini tidak lagi menjabat sebagai Ketua MKEK. Ia digantikan oleh Djoko Widyarto yang ditetapkan dalam Muktamar ke-31 di Banda Aceh pada 25 Maret 2022. 

Sumber Katadata menyebut surat tersebut memang valid diterbitkan oleh organisasi. “Katanya confirmed,” ujarnya saat dikonfirmasi mengenai kebenaran isi surat tersebut.  

Dalam surat tersebut, MKEK dan Dewan Etik Perhimpunan telah menggelar rapat pada 29-30 Januari 2022 untuk membahas nasib Terawan. MKEK menganggap Terawan tidak memiliki itikad baik setelah diberikan sanksi terkait metode ‘cuci otak’ pada 2018 silam. 

“Yang bersangkutan belum memberikan bukti telah menjalankan sanksi etik selama periode 2018-2002,” tulis Ketua MKEK dalam surat tersebut.

Halaman:
Reporter: Rezza Aji Pratama
News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Artikel Terkait

Advertisement