Produsen Minuman Beralkohol Cap Tikus Akan IPO, Ini Profilnya

Amelia Yesidora
19 Desember 2022, 15:00
IPO
Jobubu Jarum Minahasa

Produsen minuman beralkohol Cap Tikus, Jobubu Jarum Minahasa akan melakukan penawaran umum pada 30 Desember mendatang. Sebanyak 20% dari total sahamnya, atau setara 800 juta lembar saham akan ditawarkan ke publik dengan kode BEER.  

Bergerak di produksi minuman beralkohol atau minol, Jobubu memiliki kapasitas total produksi alkohol full spectrum terbesar di Indonesia. Lebih lanjut prospektus perusahaan menjelaskan hanya ada empat perusahaan di Indonesia yang memiliki izin kapasitas produksi minol lebih dari 10 juta liter per tahun. Jobubu, dengan kapasitas produksi 90 juta liter, duduk di posisi kedua terbesar.

“Tapi karena yang terbesar hanya bisa produksi alkohol golongan A, maka Jobubu secara de-facto menjadi terbesar, jika mencakup seluruh golongan minol,” tulis prospektus perusahaan. 

Tiga Jenis Produk Alkohol Jobubu

Dari berbagai sumber diketahui minuman keras khas Minahasa ini dikenal dengan nama Sopi. Namanya mulai berubah kala warga Minahasa yang sedang mengikuti pendidikan militer menemukan Sopi di botol biru bergambar ekor tikus. Kala itu, sebelum tahun 1829, Sopi dijual para pedagang Cina di Benteng Amsterdam, Manado. Pada 2015, minuman ini pun sudah masuk Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.

Meski minuman cap tikus sudah lama dikenal masyarakat, Jobubu baru berdiri sejak 2008. Perusahaan ini mematenkan minol legendaris tersebut dengan merek dagang Cap Tikus 1978. Untuk memproduksi minol, BEER memiliki pabrik di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Cap Tikus 1978 masuk ke dalam alkohol golongan C dengan kadar alkohol 20% hingga 55%

Selain menjual Cap Tikus 1978, Jobubu pun mengembangkan soju, minol asal Korea Selatan, melalui kerjasama dengan Kim Taek-Song. Setahun berselang, barulah kedua minol ini mulai diproduksi. Varian pertama yang diproduksi adalah Cap Tikus 1978 rasa kopi, sementara soju dijual dengan merek dagang Daebak Soju varian extra cold. Daebak Soju ini masuk dalam alkohol golongan B dengan kadar alkohol 5% hingga 20%

Dari 2020 hingga 2021, perseroan menambahkan berbagai varian rasa untuk produk Daebak Soju hingga memiliki tujuh varian. Akhirnya pada 2022, perusahaan memperoleh izin BPOM untuk produk terbarunya, Daebak Spark, untuk kemudian diluncurkan pada Oktober 2022. Minol terbaru ini akan memiliki empat varian rasa. Minol terakhir inilah yang masuk dalam golongan A, yakni minol dengan kadar alkohol 0-5%. 

Berhasil Menembus Pasar Jawa

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...