Keunikan Tari Yapong, Tarian Kontemporer Asal Betawi

Image title
3 Desember 2021, 14:08
Keunikan Tari Yapong, Tarian Kontemporer Asal Betawi
encyclopedia.jakarta-tourism.go.id

Setiap suku di Indonesia memiliki ciri serta keunikannya tersendiri. Tak terkecuali Suku Betawi. Meski saat ini budaya luar sudah masuk dan berkembang di Jakarta, namun baik kesenian maupun tradisi orang Betawi masih terpelihara hingga sekarang. Salah satu contohnya adalah tari yapong. Sebuah bentuk pertunjukan tari massal yang diciptakan oleh seniman hebat bernama Bagong Kussudiardja.

Tari yapong berasal dari DKI Jakarta. Tarian ini dibuat Bagong Kussudiardja untuk ditampilkan di acara peringatan hari ulang tahun Jakarta ke-450 pada tahun 1977. Secara garis besar, pertunjukan tari yapong terinspirasi dari kisah heroik Pangeran Jayakarta dalam merebut kota pelabuhan saat itu bernama Sunda Kelapa, dari tangan Portugis.

Tari yapong termasuk salah satu karya yang dihasilkan dari seniman Betawi. Tarian ini kemudian berkembang dan menjadi salah satu ikon budaya DKI Jakarta. Fungsi tari yapong adalah sebagai tari pergaulan. Para penari yang terdiri 5-10 penari wanita, akan mementaskan gerakan yang luwes. Namun, dengan irama dinamis.

Nama tari yapong sekilas terdengar mirip dengan tari jaipong. Akan tetapi, sebenarnya kedua tarian ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Singkatnya, keunikan tari yapong tidak kalah bagus ketimbang tari jaipong.

Saat ini tari yapong sering dipentaskan dalam beberapa acara tertentu. Misalnya kegiatan budaya orang Betawi, pesta rakyat, dan event besar lainnya.

Dengan mengangkat tema tentang perjuangan Pangeran Jayakarta, sudah sewajarnya tarian ini dilestarikan dan dipelajari oleh generasi muda. Selain sebagai identitas  kesenian suku Betawi, tarian yapong pun bisa merefleksikan sebuah pentas seni yang menghibur, punya nilai estetika, dan mengandung nilai edukatif bagi masyarakat.

Apa Itu Tari Yapong?

Sejarah tari yapong tidak bisa dilepaskan dari sosok penciptanya yakni Bagong Kussudiardja. Dia bahkan dijuluki sebagai satu dari tiga pelopor tarian modern Indonesia menurut kritikus tari Sal Murgiyanto. Bagong berguru kepada Martha Graham, dan mempelajari teknik tari modern yang kemudian dia bawa sekaligus memperkenalkannya di Indonesia.

Tari yapong adalah sebuah pertunjukan seni drama tari yang dipentaskan pada acara peringatan hari ulang tahun Jakarta ke-450 di tahun 1977. Menurut Ensiklopedia Jakarta, saat itu Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta meminta kesediaan Bagong untuk membuat sebuah pagelaran tari yang mengangkat tema perjuangan Pangeran Jayakarta.

Sebelum membuat tarian tersebut, Bagong sempat melakukan observasi. Selama beberapa bulan, Bagong meneliti dan mempelajari studi kepustakaan tentang masyarakat Betawi dan sendratari. Sampai akhirnya, pada tanggal 20-21 Juni 1997 tari yapong dipentaskan untuk pertama kalinya di di Balai Sidang Senayan, Jakarta.

Pada pementasan itu sekitar 300 orang artis, penari dan musikus, ikut serta dalam mendukung pagelaran tari yapong. Perhelatan itu dapat dikatakan cukup sukses, karena pertunjukan tari yapong mendapat respons positif dari masyarakat.

Ketika pertama kali dipentaskan, di dalam tari yapong terdapat sebuah adegan yang memperlihatkan kedatangan Pangeran Jayakarta. Sejumlah penari akan menyambutnya dengan wajah riang gembira. Para penari tersebut memerankan atau mewakili rakyat kecil. Secara kompak, para penari itu akan berteriak “ya, ya, ya, ya” sembari diiringi suara musik terdengar berbunyi seperti “pong, pong, pong, pong”.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...