Rasional Adalah Pertimbangan yang Logis, Berikut Penjelasannya

Image title
19 Januari 2022, 14:04
Rasional Adalah Pertimbangan yang Logis, Berikut Penjelasannya
Pexels.com/KoolShooters
Ilustrasi berpikir rasional.

Kata rasional identik dengan suatu pemikiran yang dimiliki atau dikemukakan oleh seseorang. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rasional berarti menurut pikiran dan pertimbangan yang logis, menurut pikiran yang sehat, atau cocok dengan akal sehat.

Suatu pemikiran yang rasional dapat diperoleh dengan mempelajari kecakapan berpikir dengan logika. Sebab, rasional sesuai dengan penalaran atau sama dengan logika manusia.

Selain itu, rasional bisa diartikan sebagai gagasan yang muncul karena suatu pemikiran yang mengandalkan logika, sehingga mengarah pada jalan pemikiran yang masuk akal. Dengan berpikir rasional dapat membantu seseorang untuk berpikir lebih kritis, metodis, tertib, dan koheren.

Di samping itu, berpikir rasional juga meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, objektif, tajam, dan menggunakan asas-asas sistematis.

Pengertian Rasional Menurut Ahli

Beberapa ahli turut mengemukakan pendapatnya terkait apa itu rasional, di antaranya Max Weber dan John Dewey.

Max Weber

Sebagai salah seorang ahli yang mencetuskan teori rasionalitas, Max Weber mengemukakan dua jenis rasionalitas manusia, yaitu rasionalitas tujuan dan rasionalitas nilai.

Rasionalitas tujuan mengakibatkan seorang atau sekumpulan orang dalam satu tindakan berorientasi tujuan, cara mewujudkannya, dan akibat-akibatnya. Jenis ini bersifat formal karena mengutamakan tujuan dan cenderung mengabaikan nilai.

Sementara itu rasionalitas nilai mempertimbangkan nilai-nilai atau berbagai etika dalam mengambil langkah untuk mencapai tujuan.

John Dewey

John Dewey mengartikan rasional sebagai ide-ide yang diuraikan dalam larutan rasional lewat pembentukan implikasi mengumpulkan dan memperkuat bukti, kemudian menyimpulkannya melalui kesaksian atau percobaan.

Tipe Rasionalitas

Secara umum, terdapat tiga tipe rasionalitas, yaitu rasionalitas praktis, teoretis, dan substantif.

1. Rasionalitas praktis

Tipe ini merupakan jalan hidup yang memandang dan menilai berbagai kesibukan duniawi dalam hubungannya dengan kebutuhan individu yang murni pragmatis dan egoistis.

2. Rasionalitas teroretis

Rasionalitas teoretis menggiring orang lain untuk melihat kenyataan keseharian dalam upayanya mengerti dunia sebagai sesuatu yang mengandung arti.

3. Rasionalitas substantif

Rasionalitas subtantif mirip dengan rasionalitas praktis. Bedanya tipe ini melibatkan penentuan fasilitas untuk mewujudkan tujuan.

Teori Pilihan Rasional

Meneruskan jurnal "Pilihan Rasional Mahasisiwa Difabel dalam Memilih Jurusan Keguruan di IKIP Budi Utomo Malang", rasionalitas merupakan konsep dasar yang digunakan Max Weber dalam klasifikasinya terkait tipe-tipe tindakan sosial.

Menurut Weber, tindakan rasional berhubungan dengan pertimbangan yang sadar dan pilihan bahwa tindakan itu dinyatakan. Di sini, arti dari rasional adalah masuk akal.

Individu dalam masyarakat tradisional terikat oleh tradisi, sementara pada masyarakat modern diikat rasionalitas.

Weber mengajukan pendapatnya mengenai rasionalisasi masyarakat yang didefinisikan sebagai perubahan historis gagasan manusia, dari tradisi menuju rasionalitas. Kehidupan modern mengubah pola pikir manusia ke arah yang lebih maju dan rasional, di mana manusia lebih berpikir untuk masa depan.

Teori pilihan rasional merupakan tindakan rasional dari individu atau aktor untuk melakukan suatu tindakan berdasarkan tujuan tertentu dan tujuan itu ditentukan oleh nilai atau pilihan (prefensi).

Karakteristik utama dari berbagai bentuk rasionalitas adalah bahwa semuanya melakukan pemilihan secara bernalar tentang perlunya mengambil arah tindakan tertentu untuk memecahkan suatu masalah.

Bentuk-bentuk Rasionalitas

Menurut profesor Ilmu Politik Universitas Negeri New York, Paul Diesing, terdapat beberapa bentuk rasionalitas, yaitu:

  • Rasionalitas teknis: rasionalitas teknis merupakan karakteristik pilihan yang bernalar meliputi perbandingan alternatif atas dasar kemampuan masing-masing.
  • Rasionalitas ekonomis: karakteristik pilihan yang bernalar dengan membandingan alternatif atas dasar kemampuan untuk menemukan pemecahan masalah.
  • Rasionalitas legal: karakteristik pilihan bernalar yang meliputi perbandingan alternatif bedasarkan kesesuaian hukumnya.
  • Rasionalitas sosial: karakteristik pilihan yang menyangkut perbandingan alternatif menurut kemampuannya dalam mempertahankan atau meningkatkan institusi-institusi sosial yang bernilai.
  • Rasionalitas substantif: karakteristik pilihan yang menyangkut perbandingan berbagai bentuk rasionalitas, baik teknis, ekonomis, legal, maupun sosial, dengan maksud agar dapat dibuat pilihan yang paling layak berdasarkan kondisi yang ada.

Ciri-ciri Rasional

Ada beberapa ciri yang menunjukan seseorang berpikir dengan rasional, di antaranya:

  • Berpikir tentang masa depan lebih dari masa lalu.
  • Melakukan sesuatu sesuai rencana yang sudah dibuat.
  • Selalu menanyakan alasan terlebih dahulu.
  • Perihal mencapai target dipandang sebagai sesuatu yang tidak sulit.
  • Selalu memastikan sebab dan akibat.
  • Jarang membuang waktu untuk memikirkan suatu hal terlalu lama.
  • Mudah mendapat informasi.
  • Tidak membiarkan emosi membutakan penilaian, dan masih banyak lagi.

Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...