Apa Itu Aset, Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Image title
19 Agustus 2021, 13:34
aset, apa itu aset, pengertian aset, aset adalah, arti aset, makna aset, aset lancar, aset tetap, aset berwujud
ANTARA FOTO/ Reno Esnir/rwa.
Ilustrasi aset.

Aset menjadi sesuatu yang penting untuk dimiliki, baik oleh individu maupun suatu perusahaan. Secara umum, aset dapat diartikan sebagai sesuatu yang memiliki nilai tukar, modal, atau kekayaan. Beberapa orang juga mengartikan aset sebagai sumber ekonomi yang akan mendatangkan manfaat di masa mendatang.

Dalam bidang akuntasi, aset diartikan sebagai kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan ketika melakukan proses operasinya. Dalam praktik akuntansi, nilai aset suatu perusahaan akan tetap dievaluasi dan dicantumkan dalam laporan keuangan.

Aset dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian. Berdasarkan keberadaan fisiknya, aset dibagi menjadi dua yaitu aset berwujud dan tak berwujud.

Aset berwujud berupa tanah, bangunan, uang, emas, kas, alat-alat kantor, surat berharga, barang dagang, mesin, dan berbagai benda yang wujudnya bisa dilihat atau dirasakan. Sementara, aset tak berwujud dapat berupa merek dagang, hak paten, kekayaan intelektual, hak cipta, dan sebagainya.

Aset memiliki tiga sifat utama, yaitu sebagai suatu sumber daya yang dapat dimanfaatkan, memiliki nilai ekonomi sehingga dapat diperjual-belikan, dan menjadi wujud kekayaan seseorang atau perusahaan yang bisa dikonversikan menjadi uang tunai.

Jika dilihat dari kegunaannya, aset dibagi menjadi dua, yaitu aset operasi dan non operasi. Aset operasi bisa dipergunakan untuk keperluan operasi sehari-hari, sementara aset non operasi tidak bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Aset suatu perusahaan dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu aset tetap, aset tidak tetap, dan aset lancar. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut penjelasannya.

1. Aset Tetap

Aset tetap merupakan jenis aset yang bersifat jangka panjang dan tidak akan diperjual-belikan dalam waktu singkat. Kata “tetap” merujuk pada kondisi suatu barang tidak dijual dalam waktu lama. Aset ini merupakan properti yang dimiliki oleh perusahaan yang nantinya bisa dipergunakan untuk memperoleh penghasilan. Aset tetap berbeda dengan inventaris. Aset jenis ini bersifat penting bagi perusahaan yang hanya dibeli atau disewa satu kali dalam jangka waktu yang cukup lama.

Aset tetap umumnya dimiliki perusahaan untuk keperluan sendiri atau disewakan ke pihak lain. Adapun ciri-ciri aset tetap, antara lain bisa menyusut atau punya depresiasi dan amortisasi (untuk aset berwujud), bersifat disposisi apabila aset tersebut dibuang. Selain itu, aset ini juga punya penurunan nilai jika berada di bawah nilai buku bersih.

Ada beberapa kriteria yang merujuk pada aset tetap, salah satunya memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun yang biasanya muncul pada bagian properti, pabrik, dan peralatan apabila ditulis dalam neraca perusahaan.

Selain itu, aset tetap juga punya kriteria bisa digunakan dalam operasi bisnis dan memberikan keuntungan finansial jangka panjang. Namun aset ini dapat disusutkan, sebab mencerminkan depresiasi ketika aset terus-menerus dipergunakan.

Aset tetap juga terbilang aset yang tidak likuid. Semisal di suatu kondisi perusahaan membutuhkan pembayaran atas suatu beban, aset tetap tidak digunakan sebagai pembayaran. Terlebih aset ini juga cenderung sulit untuk dikonversi menjadi uang kas.

Adapun contoh aset tetap, antara lain:

  • Tanah

Tanah menjadi aset penting dalam operasional perusahaan. Tanah biasanya ditulis dengan nilai tetap pada laporan keuangan perusahaan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...