Sejarah Kota Bandung yang Bermula dari Tongkat Daendels

Sorta Tobing
10 Agustus 2021, 09:00
Bandung, Jawa Barat, Jalur Daendels, Jalan Daendels, Jalan Raya Pos, sejarah kota bandung
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kawasan bangunan cagar budaya di Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/10).

Setiap kota memiliki sejarah awal pembentukannya. Bandung, ibu kota provinsi Jawa Barat, memiliki tugu titik nol kilometer di Jalan Asia-Afrika. Di sinilah awal mula berdirinya kota yang berjulukan Paris van Jawa tersebut.

Tugu tersebut dibangun usai Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels menancapkan tongkatnya di tempat itu, seraya memerintah wilayah di sekitarnya segera dibangun. Daendels menjadi penguasa Hindia Belanda Sejak 1808 hingga 1811. 

Perintah pembangunan tercantum melalui surat keputusan pada 25 September 1819 tentang pembangunan sarana dan prasarana di Bandung. Peristiwa inilah yang kemudian diperingati sebagai hari jadi kota tersebut.

Awal Mula Bandung Ditemukan Belanda

Mulanya, pada zaman kolonial Belanda, para penjajah menemukan Bandung secara tidak sengaja. Mereka menyebutnya ‘daerah tak bertuan’. Sebab, saat itu Belanda tak menaruh perhatian pada daerah padanya. 

Sejak awal, Bandung tidak masuk dalam rancangan pembangunan pemerintah Belanda. Namun, bagi masyarakat pribumi, kota ini telah lama berdiri. Dahulu, Bandung dikenal dengan sebutan Tatar Ukur, yang kekuasaannya ada di bawah Kerajaan Banten dan Mataram. 

Perhatian penjajah Belanda muncul saat penguasa Tatar Ukur, Wangsanata (Dipati Ukur), terlibat dalam peristiwa penggempuran benteng kongsi dagang Vereenigde Oostindische Compagnie alias VOC di Batavia (sekarang Jakarta). Akibatnya, pemerintah Belanda mulai menaruh curiga, wilayah Tatar Ukur menjadi sarang para pemberontak.

JELANG PENERAPAN PSBB DI BANDUNG RAYA
Jalan Asia-Afrika, Bandung, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/wsj.)

Tongkat Daendels, Simbol Pembangunan Bandung Dimulai

Sejak diketahui keberadaannya oleh Belanda, pembangunan di Kota Bandung mulai dilakukan. Salah satunya adalah Daendels, yang saat

itu tengah menjalankan pembagunan jalur transportasi di sepanjang bagian utara Pulau Jawa. Jalan ini lalu terkenal dengan nama Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan.

Ketika Daendels mengontrol pembangunan jalan raya yang melintasi Kota Bandung, sampailah dia di jembatan Sungai Cikapundung (Dekat Gedung Merdeka sekarang).

Jembatan tersebut sedang dirampungkan oleh masyarakat pribumi setempat, di bawah pasukan Zeni Militer Belanda. Selesainya pembuatan Jembatan Cikapundung, Daendels menyeberanginya dan berjalan sampai ke suatu lokasi. Tepatnya di dekat jalan raya, seberang Hotel Savoy Homan di Jalan Asia-Afrika saat ini.

Daendels kemudian menancapkan tongkat kayunya di sana dan berkata, “Zorg dat als ik terug kom hier een stad is gebouwd”. Artinya, coba usahakan bila aku datang kembali, di tempat ini telah dibangun sebuah kota.

Di tempat Daendels menancapkan tongkatnya. Di kemudian hari, sebuah tugu dibangun di lokasi itu untuk menandakan batas awal Kota Bandung. Tugu tersebut dijuluki titik kilometer nol Kota Bandung.

Tugu kilometer nol baru diresmikan pada tahun 2004 oleh Gubernur Jawa Barat saat itu, Danny Setiawan. Di tempat tersebut juga terdapat monumen mesin penggilingan (stoomwals) kuno yang disertai sebuah batu prasasti sejarah. Tugu dan monumen ini didekasikan rakyat pribumi korban pembangunan Jalan Raya Anyer-Panarukan.

Awal Mula Bandung Dibangun

Lewat perintah Daendels, pembangunan Kota Bandung dimulai. Sebelum dibangun, dari Batavia (saat ini Jakarta), menuju Bandung, harus melewati pedalaman hutan Priangan. Lalu, jalan setapak yang bisa dilewati kuda mulai dibuat untuk menghubungkan Batavia-Bogor-Bandung.

Saat itu, Bandung memang sudah menjadi wilayah penting bagi kegiatan ekonomi Belanda. Terdapat perkebunan kopi di sekitar Gunung Tangkuban Parahu milik Pieter Engelhard yang dibuka sejak 1789. Kopi itu menjadi salah satu pemasukan terpenting pemerintah Belanda.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...