Ditopang Bisnis Digital, Laba Surge Naik 25 Kali Lipat Sepanjang 2021

Cahya Puteri Abdi Rabbi
13 Mei 2022, 14:28
Ditopang Bisnis Digital, Laba Surge Naik 25 Kali Lipat Sepanjang 2021
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Ilustrasi perdagangan di Bursa Efek Indonesia.

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge membukukan peningkatan laba bersih hingga 2.584% menjadi Rp 24,80 miliar di 2021, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 924,32 juta.

CEO Surge Hermansjah Haryono mengatakan, pertumbuhan laba yang signifikan didorong oleh sinergi antar produk dalam ekosistem Surge dengan tiga pilar ekosistem terpadu yakni, kebutuhan harian masyarakat atau daily needs, konektivitas, serta media dan hiburan.

Advertisement

Tahun lalu, Surge membukukan pendapatan sebesar Rp 390,95 miliar atau naik 723% dari sebelumnya Rp 47,50 miliar. Pendapatan di sektor portal web dan platform digital menyumbang sebesar Rp 290,19 miliar. Kemudian, sektor periklanan menyumbang sebesar Rp 114,18 miliar dan pendapatan sektor inti tercatat sebesar Rp 1,07 miliar.

"Pencapaian ini didorong dari kesuksesan perseroan dalam mengakselerasi eksekusi proyek dan layanan strategis sepanjang 2021. Tak hanya itu, kami juga telah mendapatkan rekognisi baik dari dalam maupun luar negeri, dengan kerjasama strategis bersama perusahaan besar nasional, perbankan, hingga perusahaan teknologi kelas global," kata Hermansjah dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (13/5).

Ia menjelaskan, melalui berbagai brand dalam ekosistem seperti MacroAd yang bergerak di sektor media periklanan outdoor terintegrasi, Weave yang bergerak di sektor infrastruktur jaringan serat optik, dan Codify yang merupakan brand perseroan di sektor pengembangan teknologi berbasis aplikasi, perseroan juga terus menghadirkan inovasi baru bagi masyarakat dan para mitra strategis.

Hingga akhir 2021, total nilai aset Surge mencapai Rp 896 miliar atau naik 75% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 510 miliar. Adapun, jumlah liabilitas perseroan tercatat naik dari sebelumnya sebesar Rp 97,27 miliar menjadi Rp 380,35 miliar. Sementara itu, total ekuitas perseroan juga naik menjadi Rp 515,95 miliar dari sebelumnya Rp 413,22 miliar.

Hermansjah menyebut, dengan beroperasinya jaringan serat optik yang dimiliki Surge, integrasi seluruh bisnis pilar yang dimiliki perseroan dapat berjalan lebih cepat dan memberikan dampak positif bagi kinerja perseroan. Selain itu, masyarakat maupun dunia usaha, termasuk yang tinggal di kota tier 2 dan tier 3 semakin terbiasa dengan teknologi digital.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement