Harga Emas Antam Turun Terimbas Penguatan Dolar AS

Syahrizal Sidik
22 Juni 2022, 10:21
Harga Emas Antam Turun Terimbas Kenaikan Dolar AS
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Pedagang menunjukan emas Antam di Jakarta

 

Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun pada perdagangan Rabu ini sejalan dengan tren penurunan harga emas dunia.

Mengacu situs logam mulia, harga emas Antam turun Rp 6.000 menjadi Rp 993.000 per gramnya. Sedangkan, harga pembelian kembali turun Rp 5.000 menjadi Rp 871.000 per gram.

Di pasar spot, harga emas dunia kemarin turun 0,52% ke level US$ 1.829,30 per tray ons. Sedangkan, emas berjangka AS turun 0,5% menjadi $1,830.20.

Seperti diktip dari Business Today, harga emas kembali melemah Rabu ini seiring dengan menguatnya dolar Amerika Serikat dan imbal hasil US Treasury.

"Investor menunggu isyarat baru pada rencana kebijakan moneter bank sentral utama, terutama dari Federal Reserve AS," bunyi laporan itu, Rabu (22/6).

Dengan menguatnya dolar,  membuat emas batangan yang dihargakan dalam greenback lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lain.

The Fed kemungkinan akan kembali menaikkan suku bunga 75 basis poin (bp) lagi pada bulan Juli, diikuti oleh kenaikan 50 basis poin pada September mendatang, dan tidak akan mengurangi pergerakan seperempat poin persentase hingga paling cepat November, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters.

"Suku bunga yang lebih tinggi dan hasil obligasi meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak menghasilkan apa-apa," tulis Business Today.

Berikut ini adalah rincian harga emas Antam pada perdagangan Rabu (22/6):

1 gram  : Rp 993.000

3 gram  : Rp 2.864.000

5 gram  : Rp 4.740.000

10 gram : Rp 9.425.000

25 gram : Rp 23.437.000

50 gram : Rp 46.795.000

100 gram : Rp 93.512.000

250 gram : Rp 233.515.000

500 gram : Rp 466.820.000

1000 gram : Rp 933.600.000

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...