Harga Emas Antam Turun Imbas Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS
Harga emas batangan PT Aneka Tambang TBk (ANTM), pada perdagangan Selasa ini (28/6) berbalik melemah berkebalikan dengan tren menguatnya harga emas dunia.
Mengutip data di situs logam mulia, hari ini harga emas Antam turun Rp 6.000 menjadi Rp 988.000 per gram. Sedangkan, harga pembelian kembali (buyback) berada di level Rp 866.000 per gram, turun Rp 7.000 dari sehari sebelumnya.
Di pasar spot, harga emas dunia pada Senin kemarin naik 0,10% ke posisi US$1.826,70 per tray ons. Sedangkan, harga emas berjangka AS bergerak mendatar di level $1.824,70 per tray ons.
Melansir Reuters, harga emas dunia pada awal pekan ini, Senin bergerak naik karena kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS (US Treasury) yang mencegah minat signifikan pada emas batangan.
Di sisi lain, sejumlah negara seperti Inggris, Amerika Serikat, Jepang dan Kanada melarang impor baru emas Rusia. Negara-negara G7 akan menjatuhkan sanksi larangan impor emas Rusia sebagai langkah untuk memperketat sanksi terhadap Moskow.
Pada Minggu (26/6) Rusia meluncurkan puluhan rudal ke ibu kota Ukraina, Kyiv, setelah memperoleh keuntungan teritorial di wilayah timur Luhansk.
“Bersama-sama, G7 akan mengumumkan bahwa kami akan melarang impor emas Rusia, ekspor utama yang menghasilkan puluhan miliar dolar untuk Rusia,” kata Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada KTT G7 di Jerman, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Sementara itu, Impor emas bersih China melalui Hong Kong melonjak 58,3% pada Mei. Data resmi Hong Kong menunjukkan, peningkatan terjadi karena pembatasan terkait pandemi dilonggarkan di kota-kota besar.
Adapun, dolar AS berjuang melawan rival utamanya pada hari Senin karena melemahnya ekspektasi inflasi mendorong penilaian ulang prospek kenaikan suku bunga yang agresif.
"Dolar yang lebih lemah membuat emas lebih menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lain," tulis laporan itu.
Berikut ini harga emas Antam pada perdagangan Selasa (28/6):
1 gram : Rp 988.000
3 gram : Rp 2.849.000
