Astra Mulai Kenalkan Bank Saqu Pekan Depan, Tawarkan Bunga hingga 10%
PT Astra International Tbk (ASII) akan meluncurkan bank digital pada Senin, 20 November 2023 mendatang bernama Bank Saqu. Peluncuran Bank Saqu ini merupakan tranformasi dari sebelumnya Bank Jasa Jakarta usai diakuisisi Astra Financial dan WeLab senilai US$ 500 juta atau setara Rp 7,85 triliun.
"Layanan digital untuk mendukung manajemen keuangan segmen produktif yang berjiwa solopreneur yang didesain sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia," kata Presiden Direktur Bank Jasa Jakarta Leonardo Koesmanto, dalam surat edaran peluncuran Bank Saqu, kepada wartawan, Selasa (14/11).
Katadata.co.id memantau layanan aplikasi Google PlayStore dan terdapat aplikasi Bank Saqu. Mengutip informasinya, aplikasi bank digital milik Astra ini dirilis pada 11 Oktober 2023 dan telah diperbarui 2 November 2023.
Data Google PlayStore juga menampilkan sebanyak 10.000 lebih pengguna yang telah mengunduh aplikasi bank digital ini. Aplikasi Bank Saqu dapat diunduh dengan standar OS yaitu Android 6.0 maupun di atasnya.
Aplikasi Bank Saqu menawarkan bunga sampai 10% untuk fitur Saku Booster. Selain itu, Bank Saqu menyediakan fitur membuka deposito bersama atau Busposito. Ada juga fitur Tabungmatic yang dapat mengkonversi uang kembalian menjadi tabungan. Bank Saqu juga memfasilitasi layanan QRIS.
Sebelumnya ASII melalui anak usahanya, PT Sedaya Multi Investama (Astra Financial) dan WeLab Sky sudah berencana dari tahun lalu untuk menjadikan PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) sebagai bank digital yang berfokus pada segmen ritel dan Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM).
Direktur Astra sekaligus Director-In-Charge Astra Financial, Suparno Djasmin saat itu mengatakan, kedua segmen tersebut memiliki prospek yang baik dan akan bertumbuh, sejalan dengan perkembangan perekonomian di Indonesia.
"Hasil riset menunjukkan, sekitar 77% masyarakat di Indonesia masih tergolong ke dalam kategori unbanked dan underbanked," ujar Suparno dalam Paparan Publik Astra International, Kamis (22/9/2022).
Menurut dia, pihaknya membutuhkan waktu setidaknya satu tahun untuk bisa memperkenalkan layanan dan platform digital Bank Jasa Jakarta kepada nasabah.