Evaluasi Mudik 2022, Libur Panjang Lebaran Bakal Diterapkan Lagi

Tia Dwitiani Komalasari
24 Mei 2022, 17:15
Foto udara kendaraan roda empat yang didominasi pemudik antre saat akan memasuki Gerbang Tol (GT) Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (6/5/2022) malam. Menurut data harian Posko Pengamanan Lebaran GT Banyumanik, pada Jumat (6/5) antara pukul 00:
ANTARA FOTO/Aji Styawan/nym.
Foto udara kendaraan roda empat yang didominasi pemudik antre saat akan memasuki Gerbang Tol (GT) Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (6/5/2022) malam. Menurut data harian Posko Pengamanan Lebaran GT Banyumanik, pada Jumat (6/5) antara pukul 00:00 WIB hingga 20:30 WIB, tercatat sebanyak 38.675 unit kendaraan melintasi gerbang tol dalam kota tersebut dari arah Solo dan Jawa Timur ke arah Jakarta dan Jawa Barat, serta 18.838 unit kendaraan ke arah sebaliknya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajarannya melakukan evaluasi terhadap penanganan mudik Lebaran 2022. Berdasarkan evaluasi tersebut, tercatat bahwa salah satu indikator kesuksesan mudik lebaran adalah manajemen waktu.

 Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan manajemen waktu dibahas secara khusus oleh Jokowi.

 “Menteri PUPR mengusulkan bahwa manajemen waktu akan dilakukan lagi, artinya jumlah liburan panjang lebaran akan diberikan, bahkan fleksibilitas dalam bersekolah,” ujar Budi saat konferensi pers Evaluasi Mudik Lebaran 2022, Selasa (24/5).

 Dia mengatakan, pengumuman presiden untuk mudik lebih awal dan kembali lebih akhir terbukti dapat mengurai macet di masa lebaran. Hal ini menjadi catatan khsusus bagi Presiden Jokowi.

“Sekolah daring juga pengajuan cuti menjadi catatan dan digarisbawahi presiden untuk dilaksanakan,” ujarnya. 

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembanguan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, ada enam indikator evaluasi mudik yaitu tata kelola lalu lintas, ketersediaan bahan bakar minyak (BBM), kondisi Covid-19, vaksinasi Covid-19, ketersediaan bahan pokok, dan bantuan sosial (bansos).

“Dari enam indikator ini sangat memuaskan,” ujarnya.

Dia mengatakan, saat ini tidak terjadi kenaikan kasus Covid-19 secara signifikan. Ketersediaan BBM dan bahan pokok pun memadai dengan harga yang wajar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...