Pengamat: Komitmen Jadi Penyebab Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah U-20
Pengamat Sepakbola, Yusuf Kurniawan atau akrab disapa Yuke menilai alasan utama Indonesia gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U20 adalah karena Indonesia dianggap tidak mampu memegang komitmen dengan kesepakatan persetujuan yang telah dibuat sendiri.
"Kebetulan yang jadi pemicunya Israel, yang suka gak suka, memang anak istimewa FIFA. FIFA jelas standart ganda, tetapi suka gak suka, kita yang harus kompromi dengan hal itu, jika ingin tetap bisa beredar di orbit sepakbola internasional yang jadi propertinya FIFA," ujar Yuke, dalam keterangan tertulis, Senin (10/4).
Dia menilai, upaya Ketua Umum PSSI Erick Thohir mempertahankan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 sudah maksimal. Meskipun akhirnya, FIFA membatalkan status tuan rumah Piala Dunia U-20 dari tangan Indonesia.
Menurut Yuke, upaya Erick itu ternodai hingga gagal akibat ulah sebagian elite politik yang menentang kehadiran Tim Nasional Israel di Indonesia.
"(Upaya Erick Thohir) sudah optimal, tetapi sayang upaya Erick tidak maksimal karena tersandera oleh sikap politis para elite politik kita yang menentang kehadiran tim sepakbola Israel," ungkap Yuke saat dikonfirmasi, Senin (10/4).
Pandangan Yuke sama dengan temuan Survei Nasional yang dilaksanakan Lembaga Survei Indonesia (LSI). Salah satu hasil survei LSI menunjukkan 80,6 persen responden percaya bahwa Ketum PSSI Erick Thohir sudah berupaya optimal.
Meskipun akhirnya FIFA membatalkan status tuan rumah dari tangan Indonesia. Atas temuan ini, Yuke memandang hal itu fenomena akan harapan baru karena pengurus PSSI yang sebelumnya kadung terstigma negatif.
"Jadi, istilahnya siapa aja ketumnya yang penting orang baru. Setidaknya bisa memberikan harapan baru lebih baik daripada mempertahankan orang lama yang terbukti memberikan harapan palsu," tegasnya.
Dengan demikian, hasil negosiasi dengan FIFA agar Piala Dunia FIFA U-20 tetap dilaksanakan di Indonesia sebagai tuan rumah akan tetap sama, meskipun pelaku negosiasinya adalah orang lain selain Erick Thohir.
"(Hasilnya akan) tetap sama saja," kata Yuke.