Erick Thohir akan Gelar Kompetisi Sepakbola Usia Dini
Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, mengatakan, program pembinaan usia dini menjadi salah satu program prioritas dalam transformasi sepakbola Indonesia. Dia menyebut, pembinaan usia dini menjadi salah satu komitmen Indonesia kepada FIFA.
"Transformasi sepakbola itu harus kerja tim, itu kenapa dalam surat FIFA ada yang namanya transformasi suporter, pembangunan dan perbaikan fasilitas, serta pembinaan usia dini," ujar Erick Thohir dalam acara Liputan6 Talks di Jakarta, Minggu (9/4).
PSSI pun, lanjut Erick, akan menggandeng Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo. Erick mengaku senang dengan keberdaan dua menteri yang masih muda tersebut.
"Saya senang ketika Bapak Presiden Jokowi memberikan kesempatan kepada dua pemimpin muda. Pak Nadiem baru 38 tahun, Menpora baru 32 tahun. Ini harapan untuk generasi muda," ucap Mantan Presiden Inter Milan itu.
Erick telah menghubungi keduanya untuk bekerja sama dalam menciptakan roda kompetisi usia dini. Hal ini, ucap Erick, selaras dengan presentasi dirinya saat bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino bahwa dalam cetak biru, pembinaan usia dini Indonesia kini dimulai dari usia sembilan tahun, bukan lagi 12 tahun.
"Saya sudah telepon Pak Nadiem, Pak Dito, tolong bantu sepakbola. Ayo bikin kompetisi pelajar U-9 dan U-10 jadi satu, lalu U-11 dan U-12 jadi satu. Sistemnya tidak usah nasional, tapi per kota dulu karena kita negara kepulauan. Kalau ini bisa jalan dua tahun, kita akan punya database tentang pemain muda dari seluruh Indonesia," kata Erick.