Danai Proyek Infrastruktur, Bank DBS Beri Fasilitas Kredit ke PT SMI
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) telah menandatangani fasilitas pinjaman berjangka sindikasi terkait keberlanjutan (sustainability-linked syndicated term loan) senilai 700 juta dolar Amerika atau setara dengan Rp10,65 triliun.
Pinjaman ini difasilitasi oleh enam bank sebagai Mandated Lead Arrangers & Bookrunners, salah satunya PT Bank DBS Indonesia yang memberikan pinjaman sebesar 50 juta dolar Amerika.
Transaksi ini ditujukan untuk mendanai beberapa proyek yang sudah berjalan sekaligus memenuhi kebutuhan pembiayaan baru, khususnya dalam membangun infrastruktur yang berkelanjutan di Indonesia.
Menanggapi kerja sama ini, Director of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Kunardy Darma Lie mengatakan, sejalan dengan visi untuk menjadi ‘Best Bank for a Better World’, Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk mendampingi nasabah dalam menumbuhkan bisnisnya.
Lebih dari itu, lanjut Kunardy, pihaknya pun mendukung mereka untuk memberikan kontribusi nyata terhadap lingkungan dan masyarakat. Peran Bank DBS Indonesia sebagai Mandated Lead Arrangers & Bookrunners dalam pemberian pinjaman kepada PT SMI kali ini merupakan salah satu upaya dari pihaknya dalam memfasilitasi pembangunan infrastruktur yang lebih hijau.
“Kerja sama ini juga mendorong kami untuk melakukan kolaborasi strategis serupa di berbagai industri guna memberikan dampak positif bagi masyarakat serta pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Kunardy.
PT SMI didirikan pada tahun 2009 sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah koordinasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai Lembaga Keuangan Non Bank (LKNB), dengan peran dan mandat sebagai katalisator percepatan pembangunan infrastruktur.
Dalam menjalani bisnisnya, PT SMI memiliki tiga pilar bisnis yaitu pembiayaan dan investasi atau pembiayaan terhadap proyek-proyek infrastruktur, jasa konsultasi sebagai solusi atas kebutuhan tenaga profesional dan ahli di bidang infrastruktur, serta pengembangan proyek untuk membantu Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) untuk menyiapkan proyek infrastruktur.
President Director PT SMI, Edwin Syahruzad mengatakan, PT SMI memiliki tanggung jawab untuk membantu membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia. Oleh karena itu, lanjut Edwin, pihaknya sangat mengapresiasi Bank DBS Indonesia yang memiliki visi sejalan serta memberi dukungan melalui fasilitas kredit ini. PT SMI juga menunjuk Environmental Resources Management (“ERM”) untuk memberikan kajian terhadap Key Performance Indicator (KPI) dan Sustainability Performance Target (SPT) atas transaksi tersebut.
“Pendanaan ini akan semakin memperkuat manajemen aset liabilitas perusahaan, di samping menyokong proyek pembangunan infrastruktur yang kami yakini akan membawa manfaat bagi masyarakat luas,” ujar Edwin.
Sebelumnya pada tahun 2021, DBS Group telah membantu mengelola debt fundraising kepada PT SMI dalam bentuk obligasi global (Global Bond).
Pembiayaan kali ini mengukuhkan komitmen Bank DBS Indonesia akan keberlanjutan yang dituangkan ke dalam tiga pilar keberlanjutan, yakni Responsible Banking, Responsible Business Practice, dan Impact Beyond Banking.
Pilar pertama yaitu Responsible Banking yang menaungi kerja sama antara Bank DBS Indonesia dengan PT SMI ini menitikberatkan pada produk perbankan yang bertanggung jawab seperti pembiayaan hijau, termasuk sustainability loan, sustainability linked-loan, dan bond.
Hingga bulan Mei 2023, Bank DBS Indonesia mencatatkan pertumbuhan pendanaan hijau sebesar Rp3,9 triliun atau meningkat 249% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 yang disalurkan kepada beragam sektor dan industri.