Eropa Setop Minyak Rusia, Coret Sanksi Pimpinan Gereja Ortodoks
Seluruh anggota Uni Eropa (UE) berhasil menyetujui paket sanksi untuk Rusia, termasuk dalam larangan impor minyak. Paket sanksi ini berhasil disepakati setelah negara-negara Eropa menyetujui permintaan Hungaria yang mendesak dihapusnya sanksi buat pemimpin Gereja Ortodoks Rusia, Patriakrk Kirill.
Bloomberg melaporkan, pada Kamis (2/6), pertemuan duta besar Uni Eropa sepakat mencoret sanksi buat Patriark Kirill. Selama ini Kirill dikenal sebagai pendukung vokal Presiden Vladimir Putin dalam penyerangan ke Ukraina.
Kesepakatan ini membuat Uni Eropa mengambil langkah-langkah menyetop pembelian minyak mentah dari Rusia melalui jalur laut dalam enam bulan dan produk minyak sulingan dalam delapan bulan. Aturan ini akan berlaku penuh pada akhir 2022.
Jalur minyak mentah dari Rusia lewat pipa Druzhba masih dilanjutkan untuk menyuplai kebutuhan negara daratan seperti Hungaria, Slovakia dan Republik Ceko.
Pipa Dzuzhba merupakan salah satu jaringan pipa minyak terbesar di dunia. Pipa ini memiliki panjang sekitar 4.000 kilometer yang membentang dari bagian timur Rusia ke titik-titik negara tetangga seperti Ukraina, Belarus, Polandia, Hungaria, Slovakia, Republik Ceko, Austria hingga Jerman.
Selain mengatur sanksi impor minyak, paket sanksi juga akan membuat bank terbesar Rusia, Sberbank, diputus dari sistem pembayaran internasional SWIFT. Pembatasan yang sama juga berlaku untuk Bank Kredit Moskow dan Bank Pertanian Rusia. Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk membatasi kemampuan Rusia untuk membiayai perang di Ukraina.