Review Film Kadet 1947, Drama Heroik Tanpa Kekakuan

Image title
26 November 2021, 20:50
Film Kadet 1947
Kadet 1947
Film Kadet 1947

ZIGI – Di penghujung tahun 2021, setelah bioskop kembali di buka di tengah pandemi, film Kadet 1947 hadir membawa genre drama heroik yang langka.

Film perjuangan ini berlatar belakang sejarah kemerdekaan di tahun 1947, ketika angkatan udara Republik Indonesia menjalankan misi serangan udara pertama.

Tujuh kadet yang notabene hanya calon penerbang, berhasil memberikan serangan kejutan ke markas belanda di Semarang, Salatiga, dan Ambarawa pada 29 Juli 1947.

Awalnya film yang diproduksi oleh Temata Studios ini akan dirilis dalam rangka hari kemerdekaan Indonesia ke-75 tahun 2020 tapi tertunda pandemi.  Buat kamu yang penasaran, yuk simak ulasan film Kadet 1947!

Sejarah Tapi Gak Kaku

Kadet 1947
Photo : Kadet 1947
Kadet 1947

Perjuangan tujuh kadet yang berjasa dalam agresi militer Belanda I berhasil dikemas dengan apik dalam film Kadet 1947. Padahal, nama mereka tidak terlalu ditonjolkan dalam buku sejarah.

Sekelompok kadet dari sekolah angkatan udara Maguwo bernama Sutardjo Sigit (Bisma Karisma), Mulyono (Kevin Julio), Suharnoko Harbani (Omara Esteghlal), dan Bambang Saptoadji (Marthino Lio) merupakan pemuda Indonesia yang berambisi menerbangkan cureng, pesawat bekas rampasan Jepang.

Meski berlatar tahun 1947, eksplorasi karakter mereka terasa nyambung dengan pemuda pada umumnya. Dialog antar tokoh terdengar alami meski menggunakan bahasa Indonesia baku. 

Air mata hampir menetes menyaksikan keberanian para kadet menyerang jantung pertahanan Belanda dengan modal pesawat latih dan tekad yang besar. Angle adegan pertarungan dari udara memang terasa minim.

Tapi detik-detik kemenangan mampu membuat merinding, melihat tiga pesawat udara Indonesia perlahan muncul dari balik fajar yang menyingsing.

Bumbu Romansa dan Komedi

Bisma Karisma di Kadet 1947
Photo : Instagram
Bisma Karisma di Kadet 1947

Unsur drama romansa terlihat melalui hubungan Sigit (Bisma Karisma) dan kekasihnya, Asih (Givina Lukita). Film Kadet 1947 turut merekam perasaan wanita di masa perang merelakan kepergian pria yang dicintai ke medan pertempuran. Tidak ada kepastian apakah mereka akan kembali bertemu.

Ketika menonton romansa Sigit dan Asih ada antisipasi adegan akan berubah menjadi telenovela. Tapi Bisma Karisma membuktikan kualitas aktingnya di layar lebar.

Aktor pendatang baru terpilih di Piala Maya 2016 ini menjiwai karakter Sigit sebagai pria yang tidak hanya ingin melindungi kekasihnya, tapi lebih dari itu, ia adalah pemuda yang rela mati untuk Tanah Air tercinta.

Selain romansa, film Kadet 1947 juga memiliki bumbu komedi dari kelakuan kocak karakter Chicco Kurniawan dan Fajar Nugra, sebagai penembak udara bernama Dul dan Kapoet.

Iringan lagu nasional hingga original soundtrack tidak ketinggalan melengkapi kualitas film Kadet 1947.

Kemunculan Pahlawan Besar

Jendral Soedirman di Kadet 1947
Photo : Instagram/Bisma Karisma
Jendral Soedirman di Kadet 1947

Kemunculan nama-nama pahlawan besar mencuri perhatian walaupun hanya tampil sebentar. Di antaranya Bung Karno yang diperankan oleh Ario Bayu, Jenderal Soedirman diperankan oleh Indra Pacique dan Halim Perdanakusuma diperankan Ibnu Jamil.

Rahabi Mandra sebagai sutradara sekaligus penulis skenario mampu mengemas sebuah kisah sejarah yang menggugah perasaan tanpa ada kekakuan. Dari film ini tidak hanya mempelajari sejarah Indonesia tapi juga nilai persahabatan, keberanian untuk bangkit, dan kesetiaan terhadap negara.

Flm Kadet 1947 layak mendapat apresiasi dan perhatian khususnya generasi muda untuk disaksikan di bioskop mulai 25 November 2021. Jangan sampai terlewat guys!

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...