Keluarga Gucci Ancam Gugat Film House of Gucci karena Dinilai Menghina
ZIGI – Film House of Gucci yang telah tayang di bioskop Amerika pada 24 November 2021 mendapat kritikan tajam dari keluarga Gucci. Bahkan, film yang dibintangi oleh Lady Gaga dan Adam Driver ini dianggap telah menghina.
Di sisi lain, House of Gucci mendapatkan penghasilan debut yang fantastis dan berada di daftar box office 26-28 November 2021. Film tersebut meraup US$ 14,2 juta atau sekitar Rp203 miliar selama tiga hari penayangan. Yuk simak seperti apa pernyataan dari keluarga Gucci!
Baca Juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang House of Gucci, Dibintangi Lady Gaga
Film House of Gucci Dinilai Sebagai Penghinaan
Film House of Gucci diangkat dari kisah nyata sebuah brand ternama asal Italia, Gucci. Film ini menceritakan tentang perebutan kekuasaan dan misteri di balik kematian Maurizio Gucci. Ahli waris dari Aldo Gucci (Pemimpin rumah mode Gucci dari tahun 1953-1986) merasa tak terima dengan sejumlah hal di film tersebut. Salah satu yang ia permasalahkan adalah penggambaran Aldo Gucci yang diperankan oleh Al Pacino.
“Produksi film tidak mau repot berkonsultasi dengan ahli waris sebelum menggambarkan Aldo Gucci, presiden perusahaan selama 30 tahun dan anggota keluarga Gucci sebagai berandalan, bodoh dan tidak peka terhadap dunia di sekitar mereka,” bunyi pernyataan tersebut dikutip Zigi.id dari Variety pada Rabu, 1 November 2021.
Tak cuma itu, tone dan sikap sang protagonis di film dengan di kehidupan di dunia nyata sangat berbeda. Hal inilah yang dianggap sebagai penghinaan bagi keluarga Gucci.
“Ini sangat menyakitkan dari sudut pandang manusia dan penghinaan pada apa yang telah dibangun merek ini hingga sekarang,” sambungnya.
Karakter Lady Gaga di House of Gucci Dikritik
Hal yang disorot lainnya adalah penggambaran karakter Patrizia Reggiani yang diperankan oleh Lady Gaga. Pernyataan keluarga Gucci mengatakan itu sangat membingungkan bahwa seorang wanita dihukum karena menghasut pembunuhan mantan suaminya dan digambarkan sebagai korban yang mencoba untuk bertahan hidup dalam budaya perusahaan laki-laki.
Padahal selama 70 tahun Gucci berdiri sebagai sebuah perusahaan keluarga yang diklaim bersifat inklusif. Tahun 1980-an, yang menjadi latar film House of Gucci disebutkan ada banyak wanita yang memegang posisi penting di perusahaan.
“Ada beberapa wanita yang menduduki posisi teratas di Gucci, baik mereka anggota keluarga atau bukan. Seperti presiden Gucci Amerika, kepala PR dan komunikasi Global, dan anggota dewan direksi perusahaan Gucci Amerika,” bunyi pernyataan itu.
Film House of Gucci Terancam Digugat
Di akhir, pihak keluarga mengatakan bahwa film yang diarahkan oleh sutradara Ridley Scott ini mementaskan tontonan yang tidak benar. Bahkan, mereka mengancam akan mengambil tindakan hukum.
“Gucci adalah keluarga yang hidup menghormati karya nenek moyangnya, yang ingatannya tidak pantas diganggu untuk mementaskan tontonan yang tidak benar dan yang tidak berlaku adil bagi para protagonisnya,” kata pernyataan itu.
“Anggota keluarga Gucci berhak mengambil tindakan untuk melindungi nama, citra, dan martabat diri mereka sendiri dan orang yang mereka cintai,” sambungnya.
Terlepas dari pernyataan keluarga Gucci, hingga saat ini tidak ada tindakan hukum yang mengarah pada film House of Gucci. Film yang dibintangi Lady Gaga, Jared Leto dan Adam Driver ini akan segera tayang di bioskop Indonesia meski belum ada bocoran tanggal pasti.
Baca Juga: Daftar Box Office 26-28 November 2021, Ada Encanto dan House of Gucci