4 Fakta dan Sinopsis Merindu Cahaya de Amstel, Soal Cinta Beda Agama
ZIGI – Film Merindu Cahaya de Amstel akan tayang di bioskop Indonesia pada Kamis, 20 Januari 2022. Film yang dibintangi oleh Amanda Rawles dan Bryan Domani ini diangkat dari novel berjudul serupa karangan Arumi E.
Amanda dan Bryan mengaku bahwa mereka belajar bahasa Belanda berkat film tersebut. Tak hanya itu, film ini juga menceritakan tentang hubungan beda agama. Yuk simak fakta menarik dan sinopsis Merindu Cahaya de Amstel di bawah ini!
Baca Juga: 4 Fakta dan Sinopsis Dear Nathan: Thank You Salma, Jefri Nichol Galau
Sinopsis Merindu Cahaya de Amstel
Film Merindu Cahaya de Amstel memiliki genre drama religi. Mengisahkan tentang seorang perempuan yang berkewarganegaraan Belanda dan memutuskan untuk memeluk Islam. Ia pun merubah namanya yang semula Marien Veenhoven kini menjadi Khadija Veenhoven.
Suatu hari, Khadija bertemu dengan seorang fotografer dan jurnalis yang memiliki keyakinan berbeda dengannya, Nicholas Van Djick. Pria yang disapa Nico itu penasaran dengan sosok Khadija karena mengingatkan pada ibunya
Pertemuan Nico dan Khadija menjadi sebuah kisah yang tak disangka-sangka. Ditambah lagi, muncul perempuan yang juga menghiasi hubungan keduanya yang bernama Kamala.
Pemain Merindu Cahaya de Amstel
Amanda Rawles didapuk memerankan karakter Khadija Veenhoven, seorang gadis asal Belanda yang tengah dalam perjalanan spiritual. Sedangkan, Bryan Domani berperan sebagai Nicholas Van Djick, laki-laki yang tertarik dengan Khadija.
Rachel Amanda memerankan karakter Kamala, mahasiswa asal Yogyakarta yang kuliah di Belanda. Lalu, Oki Setiana Dewi berperan sebagai Fatimah, orang yang membantu Khadija untuk menjadi mualaf.
Selain mereka, masih ada beberapa artis yang juga membintangi film Merindu Cahaya de Amstel. Mereka adalah Ridwan Remin sebagai Joko, Maudy Koesnadi sebagai ibu Kamala, Dewi Irawan hingga Rita Nurmaliza.
Bryan Domani Belajar Bahasa Belanda berkat Merindu Cahaya de Amstel
Amanda Rawles dan Bryan Domani harus berbicara bahasa Indonesia namun dengan aksen Belanda. Bryan mengaku kesusahan ketika menggunakan logat Belanda tersebut namun beruntungnya ia dibantu oleh coach Belanda.
“Kami bersyukur, selama kami reading dua bulan itu kita mendapatkan seorang coach Belanda. Ya mungkin lebih susah hanya untuk menghafal bahasa Belanda saja. Tapi, lebih susahnya itu ngomong pakai bahasa sehari-hari dengan logat yang kita gak pernah pakai,” kata Bryan dikutip Zigi.id dari YouTube Sianak Emas pada Selasa, 18 Januari 2022.
Amanda Rawles juga mengiyakan pernyataan dari Bryan Domani. Ia mengaku mulai benar-benar fasih ketika berada di Belanda karena mendengarkan langsung masyarakat di sana.
Cara Bryan Domani dan Amanda Rawles Bangun Chemistry
Bryan mengaku bahwa membangun chemistry dengan Amanda Rawles tidaklah terlalu sulit. Pasalnya, mereka sudah kenal sejak tahun 2013 lalu. Ditambah lagi, sutradara Hadrah Daeng Ratu yang membantu mereka berdua untuk beradegan.
“Kita dibantu banget sama ibu Hadrah. Dia juga ngasih tahu ‘Gak boleh kayak gini guys. Matanya tetap dijaga’ caranya gimana-gimana. Kayaknya gampang banget ya nge-klik sama seorang artis bertalenta seperti ini ya,” ujar Bryan memuji Amanda Rawles.
Kemiripan Amanda Rawles dengan Karakter Khadija Veenhoven
Amanda Rawles mengungkapkan bahwa ada kemiripan dirinya dengan karakter Khadija. Menurut aktris 21 tahun ini, masa lalu Amanda dengan Khadija hampir mirip.
“Mungkin yang mirip adalah perjalanan yang dialami oleh Khadijah karena kita masing-masing punya masa lalu yang kita sesali. Nah disini aku bisa sangat relate dengan Khadijah,” ujar Amanda.
Film Merindu Cahaya de Amstel tayang pada Kamis, 20 Januari 2022 di bioskop Indonesia. Amanda Rawles dan Bryan Domani mengungkapkan bahwa mereka tak masalah jika banyak penggemar yang akan menjodoh-jodohkan mereka setelah menonton film tersebut.
Baca Juga: Fakta dan Sinopsis Film Trah 7, Ada Chantiq Schagerl hingga Gary Iskak
