Film Doctor Strange 2 Diprediksi Rugi Rp7,1 Triliun karena Konten LGBT
ZIGI – Film Doctor Strange in the Multiverse of Madness atau Doctor Strange 2 diperkirakan akan mengalami kerugian di box office mencapai Rp7,1 triliun. Pasalnya, film yang dibintangi oleh Benedict Cumberbatch ini telah dilarang tayang di beberapa negara.
Hal itu berkaitan dengan adanya karakter baru penyuka sesama jenis yang bernama America Chavez yang diperankan oleh Xochitl Gomez. Sebelumnya, masih ada film Marvel Cinematic Universe (MCU) lainnya yang juga dilarang tayang di negara tersebut yakni Eternals. Simak artikelnya di bawah ini!
Baca Juga: 8 Fakta Xochitl Gomez, Pemeran America Chavez di Doctor Strange 2
Film Doctor Strange 2 Diprediksi Mengalami Kerugian
Tinggal beberapa hari lagi film Doctor Strange in the Multiverse of Madness tayang di bioskop Indonesia maupun luar negeri. Namun, film Doctor Strange 2 ini diperkirakan akan mengalami kerugian mencapai US$ 500 juta atau sekitar Rp7,1 triliun bahkan bisa lebih buruk dari itu.
Bukan tanpa sebab, film tersebut tidak akan tayang di beberapa negara mengingat masih adanya perang Rusia-Ukraina. Ditambah lagi, Doctor Strange 2 masih ditinjau untuk tayang di China daratan. Laporan terbaru mengatakan bahwa kisah Doctor Strange dan Wanda juga tidak akan ditayangkan di Arab Saudi termasuk Kuwait, Mesir dan Qatar.
Alasannya karena ada masalah LGBTQ yang dimana Doctor Strange 2 menampilkan karakter America Chavez, karakter remaja yang menyukai sesama jenis. Hal itu juga sejalan dengan di Marvel Comics yang dimana America Chavez merupakan karakter penyuka sesama jenis yang berasal dari dimensi saku atau yang dikenal sebagai Paralel Utopian dan memiliki kemampuan untuk membuka portal ke alam semesta lain.
Pendapatan Film Marvel Lain di Arab Saudi dan China
Dikutip Zigi.id dari Cosmic Book pada Selasa, 26 April 2022, pendapatan film-film Marvel di Arab Saudi dan China pun cukup fantastis. Sehingga, jika Doctor Strange 2 tidak akan diputar di negara-negara itu ada kemungkinan pendapatannya tak sebesar film Marvel yang lain.
Diketahui bahwa film Spider-Man: No Way Home yang tayang Desember 2021 mendapatkan penghasilan US$ 1,2 juta atau sekitar Rp17 miliar di Kuwait. Sedangkan di Arab Saudi US$ 5,2 juta atau sekitar Rp74 miliar. Ditambah lagi dengan penayangan di Rusia mencapai US$ 69 juta atau sekitar Rp991 miliar.
Sedangkan film Avengers: Infinity War yang tayang pada 2018 lalu diputar di China dengan mendapatkan penghasilan US$ 359 juta atau sekitar Rp5,1 triliun.
Padahal, Doctor Strange in the Multiverse of Madness merupakan salah satu film terbesar Marvel yang sangat ditunggu-tunggu oleh penggemar. Dikutip dari Time, Doctor Strange (2016) juga masuk menjadi film Marvel terlaris dengan pendapatan US$ 677 juta atau sekitar Rp9,7 triliun di seluruh dunia.
Marvel Menyadari Konten Kontroversial
Sebelum Doctor Strange 2, film Eternals yang rilis pada November 2021 juga dilarang tayang di Arab Saudi karena masalah yang sama yakni LGBTQ. Diceritakan bahwa ada karakter gay antara Phastos (Brian Tyree Henry) dan suaminya. Produser MCU, Victoria Alonso mengatakan bahwa mereka berusaha untuk mendapatkan konten yang asli.
“Butuh waktu, kami memiliki begitu banyak cerita yang dapat kami ceritakan. Kami akan memberdayakan mereka yang ada. Kami tidak mengubah apa pun. Kami hanya menunjukkan kepada dunia siapa orang-orang ini, siapa karakter ini,” kata Victoria.
Meski dilarang tayang di Arab Saudi, film Doctor Strange 2 masih dapat ditonton di Uni Emirat Arab. Sedangkan di Indonesia, Doctor Strange in the Multiverse of Madness resmi tayang pada Kamis, 5 Mei 2022 dan tiket biasanya sudah bisa dipesan beberapa hari sebelum penayangan.
Baca Juga: Setelah Eternals, Doctor Strange 2 Dilarang Tayang di Arab Saudi