Diboikot K-popers, Ali Hamza Merasa Difitnah Sudutkan Agama
ZIGI – Seorang pembuat konten TikTok Islami, Ali Hamza diboikot oleh K-popers karena komentarnya tentang remix adzan yang dilakukan Mnet. Pernyataannya diduga mengandung ujaran kebencian serta provokasi.
“Uda tau sering begini masi aja lu demen tuh kpop kpopan! Disaat agama lu dihina lu diem? Penyembah fisik,” tulis Ali Hamza di video TikTok yang kini sudah ditonton 16,4 juta kali.
Hingga kini petisi boikot Ali Hamza di Change.org sudah ditanda tangani hampir 150 ribu netizen Indonesia. Namanya juga menjadi trending topik di Twitter pada Jumat, 10 September 2021. Ali Hamza pun akhirnya buka suara. Berikut ini kronologinya.
Ali Hamza Sebut Korea Selatan Permainkan Agama Islam
Ali Hamza merupakan TikTokers yang memiliki 2,7 juta pengikut dan 112,9 likes. Dengan platform digital yang dimiliki, pemuda 23 tahun ini mengunggah sebuah video mengomentari stasiun televisi Korea Selatan, Mnet, yang menggunakan remix adzan di program Street Woman Fighter.
“Enggak ngerti lagi Korea Selatan kembali berulah, kali ini mereka mempermainkan agama Islam guys. Parah banget enggak bisa dibiarkan. Seakan menjadi kebiasaan stasiun televisi mereka, kali ini stasiun televisi Korea Selatan bernama Mnet mempermainkan adzan di acara mereka,” ungkapnya di awal video dengan latar video Mnet yang dimaksud.
Ali Hamza kemudian menggiring netizen Indonesia untuk mengunjungi akun Instagram Mnet.
“Dimana jelas-jelas adzan tidak boleh dipermainkan, dan musik mereka ini disrespectful kepada umat Islam. Akun Instagram Mnet Official ini lagi diserang netizen dunia khususnya umat muslim. Netizen Indonesia kalian sudah tahu lah apa yang harus dilakukan,” lanjutnya.
Di akhir video, Ali Hamza menyebut bahwa orang Korea tidak ada akhlak dan mengutip perkataan Presiden Korea Utara, Kim Jong Un.
“Dan tahu gak hal ini bukan satu dua kali terjadi guys. Orang Korea ini memang sering banget menggunakan Adzan ke dalam musiknya. Waduh ini enggak ada akhlak banget guys. Memang benar yang dikatakan Kim Jong Un, K-pop seperti kanker ganas,” kata Ali.
Ali Hamza Membeberkan Lagu K-pop yang Hina Islam
Banyak penggemar musik pop Korea yang protest karena merasa kasus Mnet tidak ada hubungannya dengan K-pop. Ali kembali memberikan penjelasan.
“Lu kira musik yang diputar di Mnet itu musik bollywood, musik Afghanistan? Ya tentu aja musik K-pop,” katanya.
Ali menjelaskan bahwa Mnet merupakan stasiun televisi Korea Selatan yang menggelar ajang tahunan MAMA, penghargaan musik K-pop terbesar. Dimana banyak musisi K-pop yang mengisi ajang tersebut.
Dalam video lainnya, Ali Hamza kembali membeberkan musisi Korea Selatan yang pernah menuai kontroversi karena lagunya dianggap mempermainkan Islam.
Tanggapan Ali Hamza
Melihat namanya menjadi trending topik Twitter, Ali Hamza tertawa karena merasa bukan siapa-siapa. Ali membantah tudingan dalam petisi yang menyebut dirinya bukan hanya menyudutkan penggemar Korea tapi seringkali menyudutkan agama dan ras lain.
“Gue enggak ngerti ini ulah siapa. Tapi satu hal yang mesti diluruskan. Kalau semua yang ditulis di sini fitnah. Coba buktikan kapan gue melakukan ini? Padahal gue yang paling sering mengangkat kasus rasisme. Bisa-bisanya disebut orang yang rasis,” ungkapnya dalam video TikTok, Jumat, 10 September 2021.
“Ini sudah fitnah dakjal. Dalam video ini juga gue gak ada berkata untuk nyerang k-popers tapi gue kutip kata-kata Kim Jong Un. Kalau yang lu permasalahkan di caption, mending ke YouTube gue karena K-pop gak sekali dua kali mempermainkan Islam,” tuturnya.
Sebelum mengomentari kasus Mnet remix adzan, Ali Hamza pernah menyayangkan fakta bahwa Indonesia merupakan negara yang paling banyak menggunakan hastag K-pop di dunia. Bahkan mengalahkan volume tweet Korea Selatan sendiri.
Baca juga: Alasan Mnet Pakai Remix Adzan di Street Woman Fighter
