Fakta dan Lirik Lagu Suar – Payung Teduh, Bermakna Religius
ZIGI – Grup band Payung Teduh yang melejit lewat lagu Untuk Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan kembali mengeluarkan single terbarunya. Diberi judul Suar, karya segar band yang mengusung genre folk, keroncong, dan jazz tersebut mencoba untuk menjawab kerinduan para penggemarnya.
Lagu yang sudah dibuatkan video liriknya di YouTube tersebut mempunyai sejumlah fakta menarik yang patut untuk disimak. Untuk itu, dalam artikel ini akan dibahas sejumlah fakta dan lirik lagu Suar milik Payung Teduh. So, buat kamu yang penasaran, simak sampai habis ya.
Diciptakan Sang Drummer
Lagu Suar diciptakan oleh sang drummer yakni Alejandro Saksakame yang juga merangkap sebagai penulis liriknya. Sementara itu, mixing dan mastering lagu ini dilakukan oleh Wendy Arintyo dari Als Studio. Adapun lagu Suar diproduseri dan didistribusikan di bawah naungan label Payung Teduh sendiri.
Sejak ditinggal mantan vokalisnya Is, Payung Teduh kini beranggotakan Marsya Ditia – vokal utama (2018–sekarang), Ivan Penwyn – trumpet, gitar (2007–sekarang), Comi Aziz Kariko – kontra bass (2007–sekarang) dan Alejandro Saksakame – drum (2007–sekarang).
Lagu Kedua Selama Pandemi
Single Suar merupakan lagu kedua Payung Teduh selama pandemi. Pada bulan Mei 2020 kemarin, band ini telah merilis single bertajuk Renung sebagai sebuah respon adanya pandemi yang sedang menimpa dunia. Dengan demikian, lagu Suar jadi lagu pertama yang dilepas Payung Teduh pada tahun 2021.
Mempunyai Makna Religius
Secara bahasa, Suar mempunyai makna isyarat atau panggilan. Namun Payung Teduh mengungkapkan, lagu ini memiliki makna religius di mana panggilan adalah tentang manusia yang memuji Sang Pencipta.
Melalui lagu ini pula, Payung Teduh ingin mengingatkan bahwa manusia merupakan makhluk yang tidak sempurna. Maka dari itu, arah hidup manusia yang lebih baik terkadang perlu diingatkan kembali dalam sebuah isyarat atau Suar.
Lirik Lagu Suar – Payung Teduh
Dalam lelap lelaki itu menenteng lonceng serukan panggilan
Inginku meminjamnya
Selendang menjuntai
Menuntun mimpi lagu sang pujaan
Bernyanyilah denganku
Selimutilah telingamu, ucapkan lantang
Pekikan yang perlahan merdu
Suara mengundang
Menyapa waktu
Lagu sang pujaan
Bernyanyilah denganku
Siar jejak suara yang menuntunmu
Berbisik kepada bumi
Selendang menjuntai
Menuntun mimpi lagu sang pujaan
Bernyanyilah denganku
Selimutilah telingamu, ucapkan lantang
Pekikan yang perlahan merdu
Siar jejak suara yang menuntunmu
Berbisik kepada
Siar jejak suara yang menuntunmu
Berbisik kepada bumi
Itu dia lirik lagu Suar karya teranyar Payung Teduh sekaligus beberapa fakta menariknya. Kamu bisa mendengarkan alunan medunya di YouTube Payung Teduh Official.
