Korban Hoax, Tasya Kamila Berharap Netizen Makin Cakap Digital
ZIGI – Tasya Kamila mengungkapkan ia pernah terkena good hoax saat tahun 2018. Hal ini disampaikan dalam Peluncuran Survei Literasi Digital Indonesia 2021 yang diselenggarakan Kominfo, Katadata, dan Siber Kreasi.
Hoaks tersebut ternyata menyangkut soal informasi sang suami, Randi Bachtiar yang tidak dikonfirmasi terlebih dahulu. Pelantun lagu Libur Telah Tiba ini berharap agar netizen semakin cakap digital. Simak berita lengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: Perjuangan Suami Tasya Kamila Lawan Kanker Getah Bening
Korban Hoax, Tasya Kamila Berharap Netizen Makin Cakap Digital
Tasya Kamila hadir sebagai salah satu narasumber dalam acara Peluncuran Survei Literasi Digital Indonesia 2021. Acara tersebut merupakan kerja sama KOMINFO, Katadata Insight Center, dan Siber Kreasi. Dalam diskusi tersebut, ketiga lembaga meluncurkan hasil literasi digital sepanjang tahun 2021. Harapannya hasil tersebut dapat menjadi acuan publik terkait penggunaan digital di masyarakat.
Salah satu isu yang jadi sorotan adalah bagaimana masyarakat menggunakan media sosial. Sebagai orang yang terjun di dunia entertainment, Tasya menyadari keuntungan dari media sosial. Akan tetapi keuntungan tersebut juga berjalan beiringan dengan tantangan bersosial media.
"Pentingnya pengetahuan kita dalam bijak bersosial media. Supaya content creator maupun viewers-nya sama-sama diuntungkan," ujar Tasya melansir dari YouTube Katadata Indonesia pada Kamis, 20 Januari 2021.
Mantan penyanyi cilik ini mengaku pernah punya pengalaman aneh soal di media sosial. Saat akan menikah pada tahun 2018 silam, banyak media yang membuat profil sang suami, Randi Bachtiar. Informasi yang tertulis menyatakan bahwa Randi adalah lulusan Universitas Harvard.
"Sampai aku ketemu menteri yang bilang, 'Selamat ya Tasya udah lulusan Columbia, mau menikah, sekarang suaminya hebat banget lulusan Harvard'," ujar Tasya menirukan perkataan sang Menteri tersebut.
Setelah ditelusuri, informasi tersebut berasal dari foto Tasya dan Randi yang sempat memakai baju Harvard University. Tasya bingung karena sebelumnya tidak ada yang pernah konfirmasi padanya.
"Itu muncul di media massa lho, di media digital tanpa konfirmasi langsung ke aku," katanya.
Era digital memudahkan media untuk mengangkat banyak cerita dengan cepat. Literasi digital diharapkan dapat membantu banyak pihak untuk berhati-hati dalam penggunaan media sosial. Lewat literasi digital, diharapkan kemampuan untuk mengecek informasi bakal meningkat.
Salah Sasaran Tentang Artis BJ
Pada Desember 2021 netizen kembali dihebohkan tentang artis BJ yang tersangkut narkoba. Saat itu ramai disebutkan bahwa artis yang dimaksud berjenis kelamin laki-laki dan pemain sinetron. Pada awalnya banyak yang mengira bahwa sosok yang dimaksud adalah Ben Joshua.
Setelah rumor meluas, polisi mengklarifikasi bahwa artis yang dimaksud adalah Bobby Joseph. Bobby merupakan aktor yang sempat muncul dalam sinetron Putri yang Ditukar (2010-2011) dan Upik Abu dan Laura (2008). Setelah tahun 2013, ia tidak banyak muncul di layar kaca.
Menurut Melanie Ricardo yang menjadi host dalam acara Katadata x Kominfo dan Siber Kreasi, dugaan tersebut sempat merugikan artis yang bersangkutan. Banyak media dan netizen yang tidak mengonfirmasi langsung kabar tersebut kepada Ben Joshua.
Kejadian ini tidak hanya terjadi sekali. Pada akhir Desember 2021, dikabarkan artis CA tertangkap karena dugaan kasus prostitusi online. Banyak netizen Indonesia artis CA adalah Cynthiara Alona. Ternyata CA merupakan Cassandra Angelie yang main di sinetron Ikatan Cinta.
Katadata Insight Center (KIC), Siber Kreasi, dan Kominfo berharap tahun 2022 bisa membuat publik lebih berhati-hati dengan berita sosial media. Cakap digital, menurut Tasya Kamila perlu strategi sendiri untuk bisa ditanamkan di tiap generasi.
Baca Juga: 7 Artis Lulus Cum Laude, Felicya Angelista Sarjana Ekonomi
