Keterangan Polisi Soal Kabar Nur Alamsyah Anak Eks Wakapolri
ZIGI – Kasus pengeroyokan yang dilakukan tersangka Putra Siregar dan Rico Valentino telah menyita perhatian publik. Bukan hanya kebenaran duduk perkara yang terjadi, publik juga dibuat penasaran dengan identitas Nur Alamsyah, sosok yang menjadi korban dalam kasus tersebut.
Belakangan, publik dibuat heboh dengan beredarnya kabar yang menyebut bahwa Nur Alamsyah bukan orang sembarangan. Hingga pada akhirnya, pihak polisi yang menangani kasus Putra Siregar dan Rico Valentino buka suara.
Seperti apa kronologi beredarnya kabar identitas korban dalam kasus ini? Bagaimana pula penjelasan dari pihak kepolisian? Berikut berita selengkapnya.
Baca Juga: Polisi Ungkap Fakta Baru dari Chika Chandrika di Kasus Putra Siregar
Ramai di Media Sosial
Identitas Nur Alamsyah yang disebut-sebut bukan berasal dari keluarga sembarangan ramai dibahas di media sosial mulai dari Instagram hingga TikTok. Di Instagram, salah satu akun yang mengunggah tentang Nur Alamsyah adalah @insta_julid.
"Ternyata inilah sosok Nur Alamsyah, pria yang jadi korban pengeroyokan Putra Siregar dan Rico Valentino, putra mantan menteri," demikian tulis @insta_julid dikutip Zigi.id, Jumat, 22 April 2022.
Dalam unggahan itu, Nur Alamsyah disebut sebagai sosok pria yang pernah menempuh pendidikan militer. Foto saat ia berpose dengan memakai seragam warna biru diunggah di akun Instagram Haji Syafruddin.
Haji Syafruddin inilah yang disebut-sebut sebagai ayah dari Nur Alamsyah. Menggunakan akun Instagram @haji_syafruddin, ia dikatakan menjadi mantan Wakapolri 2016-2018, pernah menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB 2018-2019), serta menjadi Ketua Panitia Pembangunnan Museum Nabi Muhammad SAW, sekaligus menjadi kepala museum tersebut.
Hanya saja, baik akun Instagram Haji Syafruddin maupun Nur Alamsyah saat artikel ini dibuat sama-sama sedang dikunci. Di sisi lain, pihak kepolisian memberikan klarifikasi sebagaimana keterangan di bawah ini.
Klarifikasi Polisi
Beredarnya kabar tentang identitas Nur Alamsyah membuat Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombespol Budhi Herdi Susianto buka suara. Ia menegaskan, belum ada informasi valid yang akan dibagikan mengenai korban pengeroyokan Putra Siregar dan Rico Valentino.
"Itu informasi bukan dari kami," kata Budhi Herdi Susianto kepada awak media.
Budhi menegaskan, pihaknya dalam menangani suatu kasus akan selalu mengedepankan aspek keadilan. Tidak akan ada pihak yang diistimewakan meskipun yang bersangkutan bukan berasal dari keluarga biasa-biasa saja.
"Semua orang mempunyai hak kalau dia menjadi korban pidana dan melaporkan, kami dari penyidik melihatnya semua masyarakat jadi ada dalam hukum pidana. Kami equality before the law. Jadi, kami fokus kepada bagaimana kejadiannya itu yang harus kami pikirkan. Kami melihatnya ke peristiwa itu, membuktikan peristiwa itu benar terjadi atau tidak. Kalau benar terjadi, siapa yang benar melakukan," tambah dia.
Hal senada juga diungkapkan Kanit Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit yang menilai pihaknya akan fokus pada masalah bukan latar belakang pelapor maupun terlapor. Ridwan Soplanit tidak mau membocorkannya lebih detail siapa sesungguhnya yang menjadi korban penganiayaan Putra Siregar dan Rico Valentino.
"Itu yang mau saya sampaikan sejak awal. Bahwa kita menangani permasalahan, kita fokus pada permasalahan, pada kasus, sehingga kita tidak mau masalah ini membias. Itu memang sudah aturan main, sudah SOP," kata Ridwan Soplanit setelah Chika Chandrika diperiksa sebagai saksi.
Baca Juga: Chika Chandrika Tampak Lesu Saat Penuhi Panggilan Polisi
