Pidato di Gedung MPR, Cinta Laura Ajak Anak Muda Bersatu
ZIGI – Cinta Laura kembali menjadi sosok anak muda yang aktif dalam menyuarakan pendapatnya. Kali ini, aktris keturunan Jerman ini mendapatkan kesempatan menyampaikan pidato di Gedung Majelis Permusyaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) dalam rangka memperingati Hari Pancasila.
Pengalamannya tersebut dibagikan melalui media sosial dimana ia berdiskusi dihadapan para doktor filsafat. Lantas apa saja yang disampaikan Cinta Laura? Yuk simak ulasannya di bawah ini!
Baca Juga: Peringati 15 Tahun Berkarya, Cinta Laura Buat Gerakan Act of Love
Cinta Laura Pidato di Gedung MPR RI
Cinta Laura menjadi salah satu selebriti Tanah Air yang aktif dalam memperjuangkan pendidikan dan kemanusiaan di Indonesia. Gadis berusia 29 tahun ini ditunjuk untuk menyampaikan pendapatnya di Gedung MPR RI pada Kamis, 2 Juni 2022 dalam rangka memperingkati Hari Pancasila.
“Sungguh sebuah kehormatan untuk dapat memberikan pidato di depan orang yang saya hormati di Gedung MPR kemarin,” tulis Cinta Laura Kiehl di Instagram pada Jumat, 3 Juni 2022.
Cinta Laura turut bangga menjadi satu-satunya perempuan Indonesia dari kalangan anak muda untuk menyampaikan pidato di hadapan orang-orang penting di Indonesia.
“Sebagai satu-satunya perempuan yang mewakili generasi muda, saya diberikan kesempatan untuk berdiskusi dengan para Doctor Filsafat mengenai esensi ideologi negara kita, PANCASILA,” jelasnya.
Mantan kekasih Marcell Darwin ini juga tidak luput menyematkan tagar Act of Love dimana aksi tersebut dibentuk Cinta Laura untuk mengajak generasi muda agar menyebarkan positif values and action di beberapa aspek kehidupan khususnya pendidikan dan kehidupan sosial.
Cinta Laura Ajak Anak Muda Bersatu Dalam Menjaga Persatuan Indonesia
Meskipun dia belum menunjukkan video pidatonya ke publik, Cinta Laura tetap membagikan inti pidato yang disampaikan saat di mimbar Gedung MPR RI. Dalam kesempatan tersebut, Cinta mengajak masyarakat Indonesia untuk bersatu.
“Bagi saya yang dibutuhkan bagi kemajuan bangsa ini adalah untuk membangkitkan kembali rasa bangga dan memiliki terhadap Indonesia dari setiap individu, setiap kelompok, semua penduduk, siapapun mereka,” ujar Cinta Laura Kiehl.
Ia juga menjelaskan jika negara tanpa ada persatuan di setiap warganya akan menyebabkan kehancuran bagi negara Indonesia.
“Karena tanpa ada persatuan yang kuat atas dasar Bhineka Tunggal Ika, tidak akan ada permusyawaratan yang benar-benar mewakili rakyat dan mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi atau kelompok tertentu,” imbuhnya.
Cinta Laura kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak suku sehingga dapat menjadi pelopor negara lain dalam menoleransi perbedaan.
“Ada 1.340 suku di negara ini. Oleh karena itu, kita harus berjuang menjadikan Indonesia pelopor dalam merangkul dan mempersatukan setiap perbedaan yang ada, menjadi contoh dunia akan bangsa yang benar-benar peduli kemanusiaan dan kesejahteraan rakyatnya,” jelas Cinta Laura.
Pelantun You Say Aku ini menutup kalimatnya dengan berharap Pancasila menjadi ideologi negara yang mampu berpengaruh untuk dunia.
“Menjadikan PANCASILA sebuah ideology yang mempengaruhi evolusi dunia,” tutup Cinta Laura.
Baca Juga: 5 Artis Sambut Gembira UU TPKS, Cinta Laura hingga Dian Sastro
