5 Lembaga Investasi Terbesar Dunia, Kelola Dana Triliunan
ZIGI – Lembaga pengelola investasi atau Hedge Fund menjadi salah satu aktor penting di dunia investasi. Hedge Fund adalah suatu lembaga yang mengelola dana jumbo untuk diinvestasikan kembali di berbagai instrument seperti saham, obligasi, pasar uang, komoditas, derivatif dan sebagainya.
Mayoritas dana yang mereka kelola berasal dari uang orang-orang kaya ataupun lembaga seperti dana pensiun, dana asuransi, dan sebagainya. Dana ini nantinya akan dikelola untuk memberikan keuntungan maksimal bagi si investor dan perusahaan.
Lalu siapa saja Hedgefund terbesar di dunia saat ini? Berikut Zigi.id rangkum untuk kalian.
Renaissance Technologies LLC (Medallion Fund)
Renaissance Technologies LLC atau lebih dikenal sebagai RenTech adalah lembaga investasi asal Amerika yang berbasis di East Setauket, New York yang memiliki spesialisasi dalam systematic trading dengan metode kuantitatif yang didapatkan dari pemodelan analisis matematika dan statistika. Lembaga ini didirikan oleh seorang pemecah kode era Perang Dingin, James Simons.
Renaissance mungkin menjadi salah satu lembaga investasi yang cukup disegani di Wall Street, hususnya untuk portfolio terbaik mereka, Medallion Fund. Mengutip USNEWS, dari tahun 1988 hingga 2018, keuntungan tahunan yang mereka peroleh setiap tahun mencapai 66% dari kegiatan investasinya. Lalu apa yang menjadikan Renaissance begitu menguntungkan? Hal ini memang tidak bisa dilepaskan dari pemodelan matematika dan algoritma yang mereka gunakan dalam memperhitungkan keuntungan dan resiko dari sebuah investasi.
Per 31 Maret 2022, Renaissance Technologies mengelola dana investasi sebesar US$121 Milliar.
Bridgewater Associate
Hedge Fund satu ini dapat dikatakan sebagai lembaga pengelola investasi terbesar di dunia dengan total kelolaan aset sebesar US$ 150 Milliar. Bahkan sejak didirikan tahun 1975, Bridgewater sukses mendapatkan keuntungan sebesar US$52 Milliar, angka ini menjadi yang terbesar di banding para kompetitornya.
Bridgewater Associates didirikan oleh investor ternama Ray Dalio di tahun 1975. Bridgewater memiliki strategi investasi yang didasarkan para tren ekonomi seperti inflasi, nilai tukar, dan indikator ekonomi lainnya. Awalnya, Bridgewater hanya bertindak sebatas pelayanan konsultansi, namun kini juga terjun langsung untuk berinvestasi di berbagai tempat.
Ada dua metode investasi yang dilakukan Dalio di lembaga ini. Pertama, pemisahan antara investasi Alpha dan Beta. Melalui investasi Alpha, perusahaan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin dengan prinsip manajerial yang secara langsung dan tidak langsung di pasar. Sementara melalui investasi Beta, perusahaan mendapatkan keuntungan lewat manajemen yang cenderung pasif karena didasarkan langsung oleh kondisi pasar.
Strategi lainnya adalah melalui metode diversifikasi yaitu dengan mendiversifikasikan aset ke dalam berbagai instrumen.
Baca Juga : 8 Rekomendasi Buku Belajar Investasi Saham
Citadel LLC
Citadel dapat dikatakan sebagai salah satu lembaga pengelola dana untuk investasi yang cukup sukses di dunia. Tahun lalu, Hedge Fund buatan Ken Griffin ini meraup untung sebesar US$2,5 Milliar, menjadi ketiga terbesar diantara para manajer investasi lainya. Trek rekor Citadel juga dapat dikatakan luar bisa dengan keuntungan pertahun yang didapat mencapai angka 19%, selama 31 tahun berdiri. Per 1 April 2022, Citadel memiliki total aset kelolaan sebesar US$47 Milliar.
Citadel terkenal sebagai short-seller ulung, tetapi tidak hanya itu lembaga ini juga memiliki strategi jitu dengan mengembangkan hubungan jangka panjang yang erat dengan ratusan perusahaan melalui dana investasi yang mereka kelola.
Man Group
Bila tiga lembaga pengelola dana investasi sebelumnya berada di Amerika, kini kita beralih ke benua Eropa. Man Group PLC menjadi salah satu lembaga pengelola dana terkemuka saat ini. Man Group kini tercatat di Bursa Efek London, Inggris.
Perusahaan ini terbilang cukup tua karena didirikan tahun 1783 oleh James Man. Awalnya, lembaga ini bergerak di bidang pembuatan kemasan kayu untuk gula yang berbasis di Harp Lane, Billingsgate, Inggris. Hingga tahun 1970, Man Group terus berekspansi ke komoditas lain seperti kopi dan coklat. Di awal 90an, Man Group resmi masuk ke bisnis keuangan dan mencatakan perusahaan ke Bursa Efek London tahun 1994.
Per Maret 2022, Man Group mengelola aset sebesar US$151,4 Milliar. Kantornya kini terletak di Riverbank House, London dan mempekerjakan sekitar 1.400 pegawai di seluruh dunia.
Millenium Management
Terakhir ada lembaga investasi asal Amerika Serikat, Millenium Management. Lembaga ini didirikan oleh Israel Englander dan Ronald Shear di tahun 1989 dengan modal awal US$35 Juta. Dana tersebut berasal dari dana patungan antara kedua pendiri. Namun karena performa investasi yang buruk, salah satu pendiri yaitu Ronald Shear meninggalkan perusahaan hanya enam bulan setelah berdiri. Berdasarkan keterangan resmi dari pihak Millenium, perusahaan kini mengelola dana investasi sebesar US$53,5 Milliar.
Millenium memiliki strategi untuk berinvestasi di lintas sektor dan lintas negara. Ada empat strategi utama dari manajemen yaitu, Analisis RV Fundamental Equity, Arbitrase Ekuitas, Strategi Penghasilan Tetap, dan Strategi Kuantitatif.
Itu tadi 5 lembaga pengelola dana investasi terbesar di dunia saat ini. Kelima lembaga ini diisi oleh orang orang terbaik di bidang investasi, jadi wajar saja investor berani mempercayakan uangnya untuk dikelola oleh mereka.
Baca Juga : 5 Contoh Passive Income Terbaik, Agar Penghasilan Terus Bertambah