Tips Kominfo Hindari Penipuan Online Berkedok Undangan Nikah
ZIGI – Penipuan online semakin marak dan canggih, terbaru pelaku membuat link undangan pernikahan palsu untuk mengincar rekening target. Pelaku pembuat aplikasi sudah ditangkap meski paar pembeli aplikasi masih cari oleh pihak kepolisan.
Mendengar banyak pihak yang nyaris jadi korban, Kominfo memberikan tips agar terhindari dari penipuan yang sama. Simak langkah pencegahan dari Kominfo selengkapnya hanya di bawah ini.
Baca juga: 7 Jenis Penipuan Online Marak Terjadi di Indonesia, Kenali Modusnya!
Pembuat Aplikasi Penipuan Online Berkedok Undangan Nikah Tengah Diburu
Beberapa waktu belakangan, netizen dibuat heboh dengan modus penipuan online yang baru. Jika sebelumnya menggunakan paket sebagai pancingan, kini penipu memakai link undangan pernikahan palsu untuk menjebak korban.
Target yang disasar akan dikirimi sebuah aplikasi bertuliskan ‘Surat Undangan Pernikahan Digital .apk’. Kemudian nomor penipu akan mengirim pesan tambahan berisi “Kami harap kehadirannya ya.”
Jika target bertanya tentang identitas pengirim, mereka akan menghindar dengan memberikan jawaban, ”Silahkan dibuka agar lebih jelas dan kenal kakak.” Untuk mereka yang tidak jeli, maka mudah saja membuka link mencurigakan tersebut.
Apa akibat lebih jauh jika mengklik link yang dibagikan? Penipuan undangan pernikahan ini menggunakan APK (Android Package Kit), alih-alih http seperti undangan digital lainnya. Satu klik dapat membuat pelaku mengakses SMS korban dan membuat token SMS-banking. Akhirnya pelaku bisa mengakses rekening target.
Mengutip dari Katadata pada Jumat, 3 Februari 2023, pelaku pembuat aplikasi undangan nikah palsu tersebut sudah ditangkap oleh Tim Cyber Mabes Polri. Pelaku yang berinisial IA tidak lain merupakan mahasiswa berusia 20 tahun.
Meski pembuat aplikasi sudah ditangkap, tapi jaringan pembeli masih terus diusut oleh tim kepolisian. Dari data tim Cyber, sudah satu pembeli aplikasi di Sumatera dan satu di Wajo yang diamankan oleh pihak kepolisian.
Tips Menghindari Penipuan Online Berkedok Undangan Nikah Ala Kominfo
Agar pembobolan tidak terjadi, Kominfo menilai ada 5 langkah yang bisa jadi acuan. Apa saja itu? Simak tips lengkapnya di sini:
- Jangan klik atau install tautan atau aplikasi sembarangan, entah dalam bentuk sosial media, email, atau pesan apa pun.
- Pastikan untuk install aplikasi hanya dari tempat yang bisa dipercaya: Google Play Store atau iOS App Store.
- Waspada jika mendapatkan pesan dari orang yang tak dikenal, usahakan untuk tidak membalas tapi hapus pesan dan blokir nomor.
- Pasang antivirus atau update sistem operasi ponsel/komputer secara berkala.
- Bantu sesama untuk selalu waspada terhadap modus-modus penipuan online yang baru.
Dalam konteks undangan pernikahan, pastikan bahwa pengirim adalah orang yang dikenal dekat. Semua link yang memiliki tambahan keterangan ‘APK’ di pojok kanan bawah patut dicurigai. Kemungkinan itu adalah aplikasi scam yang sudah dibuat mirip seperti undangan.
Lalu jika sudah terlanjut mengklik, apa yang harus dilakukan? Pertama adalah memutuskan semua sambungan internet, baik dari paket data maupun WIFI. Kemudian hapus atau uninstall seluruh aplikasi mobile banking dan dompet digital lain. Lakukan factory reset atau format ponsel ke setelan pabrik.
Langkah terakhir agar aman adalah menghubungi pihak bank sebagai konfirmasi jika ada transaksi mencurigakan. Korban juga terbuka untuk melaporkan kasus siber ini ke pihak kepolisian. Jangan lupa untuk selalu waspada terhadap pesan-pesan yang masuk, baik melalui Email, SMS, sosial media. maupun WhatsApp.
Baca juga: 7 Tips Terhindar dari Sniffing, Penipuan Berkedok Kurir Paket