TV Australia Dikecam, Sebut BTS Sebarkan Covid-19 di Grammy 2022
ZIGI – BTS kembali mendapat perlakukan rasis, yang kali ini dari sebuah media televisi Australia. Saat salah satu member yakni V, tertangkap kamera di ajang penghargaan Grammy Awards 2022, dituding menyebarkan virus Covid-19.
Sebelum bertandang ke Amerika Serikat, J-Hope dan Jungkook BTS sempat didiagnosis positif Covid-19. Atas hal ini, ARMY, sebutan nama fandom untuk BTS, naik pitam. Berikut kronologi selengkapnya.
Baca Juga: Momen Unik Penampilan BTS di Grammy Awards 2022, Jin Cidera
Video V BTS Di-edit, Ditambahkan Gambar Cipratan Virus
BTS diundang sebagai nominasi sekaligus pengisi acara Grammy Awards 2022 yang diselenggarakan di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Amerika Serikat pada Minggu, 3 April 2022 waktu setempat.
Meski gagal membawa pulang trofi kemenangan, BTS menyuguhkan aksi panggung spektakuler dengan menampilkan lagu Butter di atas panggung bergengsi tersebut.
Lalu saluran TV Australia Network 10 membagikan video yang diunggah dari akun media sosial The Project, yang memperlihatkan V BTS tampak kegirangan saat menonton penampilan Justin Bieber di Grammy Awards 2022 dari kursi penonton.
Namun media tersebut mengunggah video V BTS dengan menambahkan efek suara batuk dan meng-edit seperti dia mengeluarkan virus kecil. Hal ini seakan membuat TV Australia itu mendeskripsikan V menyebarkan Covid-19.
Sebelumnya, pemilik nama asli Kim Taehyung ini dinyatakan positif Covid-19 bulan Februari 2022. Padahal kenyataannya, V tidak batuk. Dia hanya bersorak-sorai sambil menirukan permainan saksofon dengan mengepal tangannya ke arah mulut ketika menonton penampilan di Grammy Awards 2022.
ARMY Minta TV Australia Minta Maaf
Atas hal ini, saluran TV Australia itu mendapat kecaman dari ARMY seluruh dunia. Terlebih lagi, video yang menampakkan V BTS diduga batuk viral di media sosial Twitter.
ARMY mengungkap rasa kecewa dan kompak melaporkan video tersebut agar dihapus. Tindakan ini bisa dikategorikan sebagai bentuk rasisme terhadap orang Asia.
Secara khusus, kemarahan ARMY berkaitan dengan fakta bahwa sejak pandemi Covid-19 dimulai, telah terjadi peningkatan kebencian untuk orang-orang Asia.
Selain didorong sentimen xenophobia (ketakutan terhadap orang asing), virus Covid-19 ditemukan pertama kali di Wuhan, China. Negara Korea Selatan pun ikut terkena imbas karena juga merupakan bagian dari benua Asia.
Berselang dua tahun sejak pandemi, tak sedikit masyarakat yang masih mengikuti stigma dan narasi bahwa virus Covid-19 disebabkan oleh negara-negara Asia.
Ini bukan pertama kalinya ARMY menyuarakan keprihatinan tentang penggambaran BTS di media Barat sehubungan dengan Covid-19. Awal tahun 2022, Jimmy Kimmel mendapat kecaman karena membandingkan BTS Fever (demam BTS) dengan Covid-19.
Per Selasa, 5 April 2022, ARMY masih berbondong-bondong mengirimkan email ke HYBE selaku agensi yang menaungi BTS, untuk menindaklanjuti hal ini.
Mempertimbangkan betapa bangganya ARMY terhadap BTS dan penampilan mereka di Grammy Awards 2022, tindakan rasis yang dilakukan oleh TV Australia tersebut sungguh menghancurkan momen.
Baca Juga: Foto V BTS Merokok di Grammy 2022 Viral, Diduga Diambil Sasaeng Fans
