3 Momen BTS Saat Kunjungan di White House, Angkat Isu Keberagaman
ZIGI – BTS akhirnya bertemu dengan Presiden Joe Biden pada 31 Mei 2022 waktu setempat. Namun RM dan kawan-kawan melakukan konferensi pers terlebih dahulu selama sekitar 10 menit.
Kepada kru media yang hadir, para pelantun Universe ini mengungkapkan opininya tentang diskriminasi. Simak 3 momen BTS di konferensi pers White House di bawah ini.
Baca juga: 4 Fakta BTS Diundang ke White House, Bahas Diskriminasi Rasial
1. Adakan Konferensi Pers Terlebih Dahulu
Sebelum bertemu dengan Presiden Joe Biden, ketujuh member BTS melakukan konferensi pers bersama Sekretaris Karine Jean-Pierre pada 31 Mei 2022 waktu setempat. RM, Jin, Jimin, Jungkook, Suga, J-Hope, dan V BTS mengenakan setelan jas rapi.
Terlihat dalam siaran langsung dari channel YouTube The White House, para wartawan bersemangat mengambil gambar para idol. Oleh Sekretaris Pers White House, BTS disebut sebagai grup yang menyebarkan pengaruh positif ke seluruh dunia.
Member pertama yang berbicara adalah Kim Namjoon alias RM. Ia menyapa seluruh hadirin yang datang dalam bahasa Inggris. Setelah itu dilanjut Jin dalam Bahasa Korea, kemudian Jimin, J-Hope, Jungkook, Suga, dan terakhir V BTS.
Agar bisa berkomunikasi dengan baik, White House menyediakan penerjemah dalam bahasa Korea-Inggris dan bahasa isyarat.
2. Pesan Penting dari Para Member Tentang Keberagaman
Dalam sambutan, idol HYBE Lables ini mengungkapkan kekecewaannya dengan meningkatnya diskriminasi rasial terhadap warga Asia, Hawai, dan Pasifik. Peristiwa tidak menyenangkan tersebut semakin banyak ditemukan sejak Pandemi Covid-19.
Selanjutnya BTS tidak menyangka bahwa karya mereka bisa menembus seluruh perbedaan bahasa dan diterima oleh banyak orang. Dengan ini Ia percaya bahwa musik, seperti yang dilakukan BTS, dapat menyatukan semua orang.
“Tidak ada yang salah dengan perbedaan, aku pikir kesetaraan dapat dimulai saat kita mulai terbuka dan menerima seluruh perbedaan yang kita miliki,” pesan Suga kepada para penggemar, audiens, dan wartawan.
Para member yang lain juga berharap para ARMY (sebutan penggemar BTS) yang berasal dari negara berbeda dengan bahasa mereka yang beragam dapat menjadi salah satu agen perubahan.
“Terakhir kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joe Biden karena telah memberikan kesempatan dan mengingatkan kami untuk berbicara tentang hal penting yang bisa BTS lakukan sebagai artis,” ungkap sang leader dikutip Zigi.id pada Rabu, 1 Juni 2022.
3. Dapat Ucapan Semangat dari Wartawan
Begitu pidato tiap anggota selesai, para wartawan langsung mengajukan pertanyaan. Namun Sekretaris pers White House segera menghentikannya. Dalam sesi konferensi pers 10 menit tersebut, BTS tidak menerima pertanyaan apa pun.
Beberapa jurnalis memperlihatkan kekecewaan karena kebijakan White House. Akan tetapi, saat BTS turun panggung untuk kembali ke backstage teriakan “BTS Fighting” terdengar dari awak media. Jimin yang saat itu masih berada di panggung pun tersenyum malu-malu.
Setelah BTS, Bryan Deese selaku Wakil Direktur Dewan Ekonomi Nasional Amerika Serikat juga melakukan konferensi pers. Saat di atas panggung, dirinya tidak menyangka dapat berpapasan dengan BTS.
“Aku harus segera pulang agar anakku bisa mengenalkan BTS kepadaku,” kata Bryan yang disambut tawa dari wartawan.
Baca juga: BTS Datangi White House, Senator AS Rebutan untuk Bertemu