Grup BTS Hiatus, HYBE Fokus Kembangkan Weverse dan NFT

Image title
28 Juni 2022, 10:34
Lee Jin Hyung, CCO HYBE
Naver
Lee Jin Hyung, CCO HYBE

ZIGI – HYBE, perusahaan induk agensi BigHit Music tengah menggodok rencana bisnis baru setelah pengumuman hiatus BTS beberapa waktu lalu. Pengaruh BTS di HYBE memang tak perlu disanggah lagi.

Saham HYBE sempat anjlok setelah BTS mengumumkan hiatusnya. Lalu seperti apa rencana pengembangan bisnis yang akan dilakukan HYBE? Berikut penjelasannya.

Baca Juga: Saham HYBE Anjlok 25 Persen Usai BTS Hiatus, Investor Panik

HYBE Fokus Pengembangan Platform Baru 

HYBE Labels - Bang Si Hyuk
Photo : Koreaboo
HYBE Labels - Bang Si Hyuk

HYBE baru-baru ini kembali mengumumkan rencana bisnis terbarunya setelah pengumuman hiatus BTS. HYBE menyebut pihaknya akan memperluas dan mengkonsentrasikan fokus bisnis perusahaan kepada platform online.

HYBE kini tengah mengembangkann Weverse 2.0, sebuah platform komunitas para fans yang telah memiliki tambahan fitur dalam Naver V Live. Selain itu, perusahaan juga akan merilis tempat pertukaran NFT yang bekerjasama dengan Dunamu.

Melanisr Allkpop, berdasarkan salah satu sumber pada 27 Juni 2022, HYBE berada dalam fase final peluncuran kedua platform tersebut pada bulan Juli 2022. Weverse 2.0 yang pertama akan diintegrasikan dengan Navers V Live dan akan memiliki fitur baru. 

Yang kedua adalah platform pertukaran NFT yang tengah dipersiapkan bersama dengan Dunamu.

“Kami berencana meluncurkan kedua platform ini, Weverse versi terbaru, dan bursa NFT dengan Dunamu, di Juli tahun ini,” seperti pernyataan resmi perusahaan yang dikutip Zigi.id pada Selasa, 28 Juni 2022.

Weverse Akan Diintegrasikan Dengan V Live

Bts blackpink weverse
Photo : Berbagai sumber official
Bts blackpink weverse

 

Weverse adalah platform komunitas penggemar yang dioperasikan oleh HYBE. Namun, perusahaan berencana untuk mengintegrasikannya dengan platform komunitas penggemar Naver 'V Live.' Oleh karena itu, Weverse 2.0 juga akan menyertakan fitur untuk siaran langsung, bersama dengan layanan baru lainnya. 

Layanan baru ini mencakup penggemar yang menulis surat penggemar kepada artis, penggemar membuat dan mendekorasi ruang mereka sendiri, dan fungsi komunikasi bagi penggemar untuk berkomunikasi satu sama lain. 

HYBE berencana untuk meluncurkan layanan baru ini segera dan akan menyelesaikan proses integrasinya pada akhir tahun ini. 

Untuk platform pertukaran NFT yang sedang dikembangkan dengan Dunamu juga akan diluncurkan pada Juli 2022. Sebelumnya, HYBE dan Dunamu juga mendirikan usaha patungan di Amerika Serikat pada awal tahun 2022. 

Perusahaan patungan antara keduanya akan berfokus pada mendistribusikan NFT kepada para komunitas fandom di Weverse, bukan di komunitas NFT dan kripto pada umumnya. Salah satunya, perusahaan akan memproduksi kartu dan foto digital yang unik dan dapat dikoleksi dalam jumlah yang terbatas.

Dalam rencana jangka panjang, agensi berniat untuk menciptakan sinergi antara kedua bisnis tersebut. Strateginya adalah memungkinkan penggemar mengumpulkan, menukar, dan memamerkan koleksi NFT mereka di platform komunitas penggemar global Weverse.

Patut dicatat juga bahwa perusahaan tengah memperluas pasar global dari satu negara ke negara lain. HYBE berencana untuk mewujudkannya pertama kali di Amerika Serikat, dengan mendirikan Weverse US. 

HYBE juga memiliki bisnis label artis lainnya yaitu HYBE America dan Ithaca Holdings. 

Itu tadi rencana ekspansi bisnis yang akan dilakukan HYBE setelah ditinggalkan BTS yang akan hiatus. 

Baca Juga: 6 Fakta BTS Hiatus, J-Hope akan Rilis Solo Album dan Jin Terakhir

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...