5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Milenial Saat Mengatur Keuangan

Image title
8 Juli 2021, 09:10
Ilustrasi
Shutterstock
Ilustrasi

ZIGI – Kaum milenial hidup di zaman yang dipenuhi dengan kecanggihan teknologi. Sering kali kaum milenial karena terlalu dimanjakan oleh teknologi, mereka dicap dengan pola hidup yang konsumtif. Tak sedikit diantara mereka yang kurang pandai dalam mengatur keuangan. 

Bryan M. Kuderna sebagai perencana keuangan yang telah bekerja dengan lebih dari 400 milenial, melihat banyak dari mereka terjebak dalam menunggu waktu yang tepat untuk menabung. Lantas kesalahan apa lagi yang kerap dilakukan milenial? Berikut lima kesalahan yang sering dilakukan milenial dalam mengatur keuangan menurut Bryan M. Kuderna, yang dilansir dari CNBC

Menunggu waktu tepat untuk menabung

image
Photo : Shutterstock

Menurut Bryan, kesalahan terbesar yang paling sering dilakukan milenial adalah menunggu waktu yang tepat untuk menabung. Dengan begitu milenial selalu menunda-nunda untuk menabung demi masa pensiun. Jika tidak memiliki penghasilan untuk menabung, setidaknya berusahalah untuk merestrukturisasi gaya hidup sehingga bisa menekan angka pengeluaran. 

Tidak menyisihkan dana darurat

image
Photo : Shutterstock

Setiap mengadakan lokakarya literasi keuangan untuk mahasiswa, Bryan selalu bertanya kepada mahasiswanya apa yang menjadi tujuan terbesar setelah lulus dari perguruan tinggi. Kebanyakan mahasiswa ingin membeli rumah, bukan membangun dana darurat. Bukan tidak boleh memiliki cita-cita membeli rumah. Tapi sebaiknya sisihkan terlebih dahulu dana darurat, baru menyisihkan untuk barang yang ingin dibeli.

Kebanyakan milenial hanya menabung satu dana untuk satu impian saja. Bryan melihat bahwa banyak orang membuat kesalahan dengan menabung satu dana saja atau bahkan tidak sama sekali. Akibatnya banyak milenial yang terlilit utang, dengan menarik rekening tabungan lainnya. 

Menurut Bryan, dana darurat sangat penting untuk dimiliki. Di mana saat seseorang mengalami keadaan darurat keuangan, dana tersebut disalurkan agar pengeluaran menjadi lebih kecil. Maka dari itu, harus kendalikan potensi pengeluaran untuk masa depan. Bryan mengungkapkan bahwa dana darurat seperti ungkapan sedia payung sebelum hujan. 

Utang kartu kredit menumpuk

image
Photo : Shutterstock

Dengan menggunakan kartu kredit, kamu bisa membangun kepercayaan bank melalui skor kredit. Di mana setelah menggunakan kartu kredit untuk bertransaksi, kamu pun bertanggung jawab membayar tagihannya. Untuk menaikan skor kartu kredit, mayoritas milenial lebih senang menggunakan kartu kredit sebagai alat transaksi, karena tak perlu repot mengeluarkan uang dalam bertransaksi.

Kartu kredit dijadikan cara untuk membayar kebutuhan hidup dan mengeluarkan uang tunai untuk membeli barang yang tidak dibutuhkan. Dari fenomena tersebut, Bryan melihat mayoritas kaum milenial ditempat bekerja, berjuang untuk melunasi tagihan kartu kreditnya. Kesalahan yang sering dilakukan milenial dalam hal ini menjadikan kartu kredit sebagai alat pembayaran untuk kebutuhan hidup, sehingga utang kartu kredit semakin menumpuk. 

Tidak proaktif dalam kesehatan

image
Photo : Shutterstock

Milenial seringkali menganggap tubuhnya selalu kuat dan sehat, tidak proaktif dalam kesehatan. Padahal kaum milenial menjalankan pola hidup yang tidak sehat, seperti bergadang, makan tidak teratur, dan yang lainnya. Dengan kondisi pola hidup seperti itu, milenial jauh lebih rentan jatuh sakit sehingga mengeluarkan biaya lebih untuk berobat. Maka dari itu, Bryan menyarankan untuk bersikap proaktif tentang kesehatan. Mulailah dengan menjaga pola makan yang sehat dan rajin berolahraga. 

Menghabiskan seluruh pendapatan

image
Photo : Shutterstock

Kesalahan yang paling sering dilakukan milenial adalah menghabiskan seluruh pendapatan yang diterimanya. Milenial ingin menuju tahap kebebasan finansial, namun tak pernah merencanakan keuangan untuk masa depan. Biasanya milenial terperangkap ke dalam gaya hidup konsumtif. Dengan meningkatkan apartemen ke yang lebih besar, karena mendapatkan kenaikan gaji. Setelah seluruh pendapatan habis, milenial tidak bisa melakukan investasi. Padahal investasi bisa meningkatkan kekayaan di masa yang akan datang. 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...