Dijuluki Warren Buffett Indonesia, Siapa Lo Kheng Hong?

Image title
12 Juli 2021, 16:54
Lo Kheng Hong
YouTube
Lo Kheng Hong

ZIGI – Milenial dan gen Z yang mulai tertarik untuk menjadi investor saham, wajib mengenal Lo Kheng Hong, yang dijuluki sebagai Warren Buffett Indonesia. Keduanya sama-sama menjadi kaya raya karena investasi saham jangka panjang.

Baik Lo Kheng Hong dan Warren Buffett sama-sama bertipe value investing, yaitu investor saham berbasis nilai. Mereka membeli saham perusahaan yang fundamentalnya bagus saat harga murah untuk investasi jangka panjang. Istilah gampangnya, membeli mobil Mercy seharga motor. Cara tersebut bisa meminimalisir risiko investasi.

Lo Kheng Hong mengatakan bahwa harta karun terbesar bukan berada di dasar laut melainkan di Bursa Efek Indonesia. Menurutnya, tidur bisa bikin kaya asal kamu berinvestasi. 

Berkat investasi saham, kekayaan Lo Kheng Hong sekarang ditafsir mencapai Rp2 triliun. Namun ia terlahir dari keluarga miskin. Keuletannya saat muda bisa menjadi inspirasi nih agar jadi kaya di masa depan. Yuk simak kisah sukses dan tips investasi saham ala Lo Kheng Hong!

Kisah Lo Kheng Hong Saat Sekolah

image
Photo : YouTube

Orangtua Lo Kheng Hong bekerja sebagai pemecah buah kelapa di Kalimantan Barat. Kemudian mereka pindah ke Jakarta dan lahirlah Lo Kheng Hong 62 tahun lalu. Saat sekolah, Lo Kheng Hong tidak bisa ikut study tour sekolah ke Candi Borobudur karena tidak mampu membayar Rp50 ribu.

Dengan biaya segitu, Lo Kheng Hong bisa membayar uang pangkal kuliahnya. Itu pun setelah bekerja keras sebagai tukang fotokopi di sebuah bank. Di tahun 1976, ia kuliah malam di Universitas Nasional jurusan sastra Inggris sambil bekerja sebagai pegawai tata usaha di bank (PT. Overseas Express Bank).

Awal Kekayaan Lo Kheng Hong

image
Photo : YouTube

Selama 11 tahun di bank OEB, ia terus bekerja sebagai pegawai tata usaha dari gaji Rp20.700 hingga Rp350 ribu tanpa ada kenaikan pangkat. Hingga suatu hari ia diajak bekerja oleh seorang nasabah yang membuka bank. Gajinya langsung naik menjadi Rp1.050.000.

Di usia 30-an, Lo Kheng Hong menjadi kepala cabang. Dengan gaji yang tinggi, pria kelahiran 20 Februari 1959 ini rutin membeli saham. Dari kebiasaan itulah terbentuk awal kekayaan Lo Kheng Hong di masa depan.

“Uangnya tidak saya belanjakan, tidak saya simpan di bank, uangnya selalu saya belikan saham. Lama-lama 30 tahun kemudian uang itu jadi besar. Tahun 96 saya mengundurkan diri ingin fokus jadi investor saham. Sekarang saya sudah 20 tahun tidak bekerja, tiap hari di rumah,” ungkapnya di acara IDEACLOUD 2020 di Surabaya yang berlangsung pada 13-15 Maret 2020.

 

Tips Membeli Saham ala Lo Kheng Hong

image
Photo : YouTube

Lo Kheng Hong menyebut dirinya sebagai investor konvensional. Tiap pagi, pria yang tidak bisa mengoperasikan komputer ini rutin membaca surat kabar, laporan keuangan perusahaan dan data statistik pasar modal untuk melihat peluang investasi. Berikut ini tips lainnya dari Lo Kheng Hong yang bermanfaat untuk kita:

  1. Analisis Fundamental Perusahaan

Sama seperti Warren Buffett, Lo Kheng Hong melihat peluang investasi saham menggunakan analisis fundamental alih-alih teknikal. Lihat perusahaan yang manajemen atau tata kelolanya bagus, bidang usaha bagus dan labanya besar, kinerja terus bertumbuh, namun valuasinya murah. Jangan lupa perhatikan juga jumlah utangnya.

Sementara analisis teknikal dianggap menyesatkan dan keliru. Ia mengibaratkan perbedaan analisis fundamental dan teknikal dengan seekor sapi.

“Analisis fundamental memperhatikan kondisi kandang dan kesehatan sapinya. Sapi adalah analogi hidup perusahaan dan kondisi kandang adalah kondisi pasar modal. Analisa teknikal hanya melihat pergerakan ekor sapi. Ekor adalah analogi harga saham, baginya kondisi kandang dan sapinya tidak penting bahkan mungkin dia tidak peduli apakah sapinya lagi sakit atau bete, yang penting ekornya masih bergerak naik turun,” tutur Lo Kheng Hong.

  1. Buy and hold

Menurutnya, investor yang bijak dapat menghasilkan uang ketika dia tidur (sleeping investor). Tidak bertindak adalah suatu tindakan yang bagus jika kita sudah memiliki saham perusahaan yang hebat. Kunci investasi saham Warren Buffett dan Lo Kheng Hong adalah kesabaran memanfaatkan waktu hingga valuasi saham naik.

“Ada pepatah bahasa Inggris bilang time is money, padahal time is more valuable than money. Uang yang kita belanjakan bisa balik lagi. Waktu kita yang sudah lewat tidak bisa balik lagi. Waktu kita adalah hidup kita,” ucap Lo Kheng Hong.

  1. Banyak Baca

Investor saham harus rajin-rajin membaca laporan keuangan perusahaan. Namun terlepas dari itu, pada dasarnya membaca sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita sebagai manusia.

“Membaca adalah jendela dunia. Di dalam buku ada rumah emas. Orang yang banyak membaca akan banyak tahu, orang banyak tahu dekat dengan kepintaran, orang yang dekat dengan kepintaran dekat dengan kekayaan. Membaca adalah sumber inspirasi,” ungkap Lo Kheng Hong.

Buat kamu yang ingin menjadi investor saham, sebaiknya pelajari dulu berbagai rasio keuangan untuk memudahkan memilih saham ya. Demikian kisah singkat Lo Kheng Hong yang dijuluki sebagai Warren Buffett Indonesia. Semoga menginspirasi!

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...