Ternyata Segini Harga Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020
ZIGI – Saat ini ribuan atlet dari seluruh dunia tengah memperebutkan medali emas di perhelatan Olimpiade Tokyo 2020. Sebanyak 339 cabang olahraga diperlombakan dalam perhelatan ini di mana semua atlet bertekad untuk menyabet medali emas, perak atau perunggu.
Tapi, tahukah kamu berapa harga medali emas yang diperebutkan mati-matian oleh para atlet dari seluruh dunia itu? Terlebih lagi, Indonesia berhasil mendapatkan medali emas berkat Greysia Polii dan Apriyani Rahayu di pertandingan bulu tangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020. Berikut ini Zigi.id bocorkan harga medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Keep scrolling!
Harga Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020
Memenangkan medali emas di Olimpiade menjadi pencapaian yang dibanggakan bagi para atlet yang berlaga. Melansir situs WTSP, Kamis, 5 Agustus 2021, harga medali emas Olimpiade Tokyo 2020 yakni senilai US$ 810 atau sekitar Rp11,6 juta.
Nilai di atas merujuk pada harga emas pada akhir Juli 2021 yang dihargai sebesar US$ 1.831 atau sekitar Rp26 juta per ons, sedangkan perak dihargai US$ 25,78 atau sekitar Rp 369 ribu per ons menurut Markets Insider dan Monex.com. Itu artinya, saat ini harga MacBook Pro, jam tangan Rolex termurah, dan penerbangan ke Tokyo dari Indonesia harganya lebih mahal daripada hadiah utama yang diberikan di Olimpiade Tokyo 2020.
Medali seberat 556 gram itu tidak seluruhnya terbuat dari emas murni. Menurut catatan Olimpiade, satu-satunya medali emas yang terbuat dari emas murni adalah selama pertandingan St. Louis pada tahun 1904 dan pertandingan London pada tahun 1908.
Namun saat ini, medali yang diperebutkan hanya 6 gram yang terdiri dari pelapisan emas, sedangkan sisanya terbuat dari perak murni. Dengan demikian, hanya sekitar satu persen dari medali emas yang benar-benar terbuat dari bahan baku emas.
Uang Besar Menanti Para Juara
Meskipun medali yang diperebutkan nilainya tidak terlalu mahal, namun nama bangsa yang dipertaruhkan setiap atlet tentu menjadi alasan mengapa mereka berusaha tampil all out. Selain itu, hadiah uang yang ditawarkan untuk para juara mungkin juga bisa menjadi pemicu semangat mereka.
Menurut Komite Olimpiade A.S, atlet yang meraih medali emas akan mendapatkan uang sebesar US$ 37,5 ribu atau sekitar Rp537 juta. Kemudian mereka yang sukses meraih medali perak akan memperoleh uang US$ 22,5 ribu atau sekitar Rp322,7 juta disusul peraih medali perunggu akan mendapatkan uang sebesar US$ 15 ribu atau sekitar Rp215 juta.
Medali di Olimpiade Tokyo 2020
Mengutip dari laman resmi Olimpiade, medali di Olimpiade Tokyo 2020 dikategorikan sebagai yang paling unik karena terbuat dari logam-logam perangkat elektronik yang sudah tidak terpakai. Menjelang Olimpiade Tokyo 2020, panitia menerima 78.985 ton perangkat bekas lewat acara Tokyo 2020 Medal Project untuk menciptakan 5.000 medali.
Medali di Olimpiade Tokyo 2020 ini didesain oleh seniman Jepang bernama Junichi Kawanishi. Setiap medali baik itu emas, perak atau perunggu memiliki ukuran diameter 85 milimeter dengan ketebalan berkisar dari 7,7 milimeter hingga 12,1 milimeter.
Sementara itu medali perak terbuat dari perak murni dan beratnya sekitar 550 gram, sedangkan medali perunggu beratnya sekitar 450 gram dan terbuat dari 95 persen tembaga dan 5 persen seng. Pengalungan medali emas, perak dan perunggu yang dianugerahkan kepada para juara di Olimpiade sudah menjadi sebuah tradisi yang dimulai di Olimpiade St. Louis 1904.
“Kami berharap proyek kami untuk mendaur ulang elektronik konsumen kecil dan upaya kami untuk berkontribusi pada masyarakat yang ramah lingkungan dan berkelanjutan akan menjadi warisan Olimpiade Tokyo 2020,” kata Komite Olimpiade Tokyo 2020.
Selain itu, desain medali menjadi tanggung jawab panitia penyelenggara kota tuan rumah sehingga jangan heran jika setiap berganti Olimpiade maka desainnya akan lebih bervariasi. Jadi, itulah harga medali emas yang kini dimiliki oleh Greysia Polii dan Apriyani Rahayu usai memenangkan pertandingan bulu tangkis di Olimpiade Tokyo 2020.
