Asal Usul Cheetos, Snack Asal Texas yang Disukai di Indonesia
ZIGI – Makanan ringan merek Cheetos, Lays, dan Doritos akan berhenti produksi mulai 18 Agustus 2021. Hal ini disebabkan oleh pecahnya kongsi antara PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) dengan PepsiCo di PT Indofood Fritolay Makmur (IFL)
Cheetos adalah salah satu makanan ringan yang juga menjadi cemilan favorit orang Amerika. Cemilan jagung berbentuk tongkat ini, diperkirakan akan kembali masuk ke Indonesia tahun 2024 setelah masa transisi perusahaan.
Dilansir dari Katadata.co.id, Cheetos, Lays, Doritos dan produk makanan ringan lainnya berkontribusi sebanyak 6,3% atau Rp2,5 triliun dari total penjualan ICBPkuartal III 2020 sebesar Rp33,89 triliun. Indofood mengklain Chitato masih menjadi yang paling laris di antara produk snack mereka.
Di balik ketenaran Cheetos, banyak orang yang tidak mengetahui siapa penemunya. Penasaran bagaimana sejarah perjalanan Cheetos? Yuk simak artikel ini!
Diciptakan oleh pendiri Fritos
Di balik renyahnya snack jagung ini, diciptakan oleh Charles Elmer Doolin di Dallas, Texas, pada tahun 1948. Charles adalah seorang pendiri perusahaan Fritos, yang menjual keripik jagung dan saus celup khas Amerika.
Namun, karena Charles belum memiliki sumber daya untuk memasarkan produknya ke seluruh negeri, ia bekerja sama dengan pengusaha keripik kentang Herman W. Lay untuk merilis cheetos secara nasional. Produk kentang bernama Fritatos pun dirilis secara bersamaan dengan Cheetos.
Hingga akhirnya, Cheetos sangat sukses di pasaran. Pada tahun 1961, Charles dan Herman menggabungkan dua perusahaan mereka untuk membentuk Frito-Lay Inc. Kemudian Cheetos diambil alih oleh perusahaan PepsiCo.
Penyebutan Cheetos
Pertama kali Cheetos disebut dengan Chee-tos. Namun, tidak ada penjelasan pasti dari mana nama tersebut berasal. Sebagian orang menduga bahwa nama tersebut bagian dari Fritos, yang dibuat dengan bahan-bahan Fritos. Diduga bahwa Cheetos adalah Fritos Keju (Cheese), sehingga disebut sebagai Cheetos.
Produk pertama Cheetos
Produk pertama Cheetos yang dijual sejak 1948 adalah Crunchy Cheetos. Produk ini terjual dari tahun 1948 hingga sekarang. Pada tahun 1971, muncul produk baru bernama Cheetos Puffs. Crunchy Cheetos dan Cheetos Puffs terdapat perbedaan, dari segi bentuk dan tekstur.
Crunchy Cheetos memiliki bentuk yang lebih langsing, sehingga ketika digigit akan cenderung bertekstur keras dan garing. Sedangkan Cheetos Puff memiliki tekstur yang lebih ringan saat digigit.
Maskot awal Cheetos
Maskot cheetos pertama adalah animasi tikus yang bernama Cheetos Mouse, yang memulai debutnya pada awal tahun 1971. Kemudian maskot digantikan dengan Chester Cheetah yang berbicara halus pada 1986. Maskot tersebut bertahan hingga sampai sekarang.
Selama bertahun-tahun, slogan resmi Cheetos pun berubah. Maskot Cheetos Mouse dikenal dengan berkata "Chee-tos. Cheese that going crunch!" dan "Hail Chee-sar!".
Sementara itu, maskot Chester Cheetah memiliki slogan "It ain't easy bein "cheesy" sejak tahun 1986 hingga 1997. Di tahun selanjutnya, slogan berganti menjadi "Dangerously cheesy".
Penemuan Flamin Hot Cheetos
Flamin' Hot Cheetos adalah salah satu varian rasa Cheetos yang terkenal di luar negeri. Sayangnya, varian ini tidak didistribusikan di Indonesia. Penemuan varian ini terbilang unik, karena ditemukan oleh seorang petugas kebersihan yang putus sekolah bernama Richard Montanez. Ia adalah seorang anak laki-laki berusia 12 tahun, yang hanya bisa berbicara sedikit bahasa Inggris.
Pada tahun 1976, CEO Roger Enrico menghubungi Montanez untuk menjelaskan sebuah ide yang dimilikinya. Saat itu, Montanez memiliki ide membuat cita rasa Cheetos lebih pedas, yang terinspirasi dari jajanan jagung Meksiko.
Roger pun menyukai ide dari Montanez, hingga akhirnya Flamin Hot Cheetos dirilis pada tahun 1990. Produk tersebut sangat laku dipasaran.
Cheetos masuk ke Indonesia
Semakin laku di pasaran, Cheetos mulai mendistribusikan ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Dilansir dari situs resmi Indofood, Cheetos pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1993.
Selama 28 tahun berada di Indonesia, Cheetos menghadirkan enam rasa yang berbeda untuk membuat setiap orang ketagihan. Enam produk Cheetos di Indonesia, antara lain Cheetos Puff BBQ Steak, Cheetos Puffs Cheddar Cheese Flavor, Cheetos Jagung Bakar, Cheetos Ayam Panggang, Cheetos Net Seaweed dan Cheetos Net BBQ.
Sayangnya, produksi Cheetos di Indonesia akan segera diberhentikan pada 18 Agustus 2021. Hal tersebut disebabkan berakhirnya perjanjian lisensi PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) dan PepsiCo.
