9 Manfaat Membaca Buku Fiksi yang Sering Dianggap Remeh
ZIGI – Membaca buku fiksi sering kali dianggap remeh oleh sebagian kalangan karena isinya hanya berdasarkan imajinasi dari sang penulis. Padahal manfaat membaca buku fiksi begitu banyak. Hal ini lantas berbanding terbalik dengan buku non fiksi, yang diaggap bisa membuat lebih cerdas.
Hingga sekarang, masih ada segelintir masyarakat yang memperdebatkan keuntungan dan kerugian membaca buku atau novel fiksi. Kali ini, Zigi.id telah merangkum sederet manfaat membaca buku fiksi yang ternyata sangat luar biasa dan tidak banyak disadari orang. Keep scrolling!
Baca Juga: Cara Baca Buku dan Novel Gratis di Aplikasi iPusnas
1. Melatih Empati
Melansir dari situs Buffer pada Sabtu, 18 September 2021, membaca novel fiksi ternyata bisa melatih empati seseorang. Empati adalah suatu perasaan di mana menempatkan diri sendiri pada posisi orang lain yang mampu membuat orang tersebut tergerak untuk mengulurkan bantuan.
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa membayangkan cerita bisa membantu mengaktifkan bagian otak yang bertanggung jawab untuk lebih memahami orang lain dan melihat dunia dari perspektif baru.
Seperti yang dilaporkan Fast Company, dua peneliti dari Universitas Washington di St. Louis memindai otak pembaca buku fiksi dan menemukan bahwa subjek uji mereka menciptakan simulasi mental grafis yang intens dari pemandangan, suara, gerakan, dan rasa yang mereka temui dalam narasi. Intinya, otak mereka bereaksi seolah benar-benar menjalani peristiwa yang mereka baca.
2. Membaca Fiksi Efektif Mengobati Stress
Membaca buku fiksi adalah salah satu cara terbaik untuk menghilangkan stress sebagaimana yang dilaporkan The New Yorker.
“Membaca fiksi telah terbukti menempatkan otak kita ke dalam keadaan seperti trans yang menyenangkan, mirip dengan meditasi, dan itu membawa manfaat kesehatan yang sama dari relaksasi yang mendalam dan ketenangan batin. Pembaca reguler tidur lebih nyenyak, memiliki tingkat stress yang lebih rendah, harga diri yang lebih tinggi, dan tingkat depresi yang lebih rendah daripada non-pembaca,” demikian dikutip dari The New Yorker.
Penelitian dari University of Sussex juga menunjukkan bahwa membaca buku fiksi adalah cara paling efektif untuk mengatasi stres, mengalahkan metode lain seperti mendengarkan musik atau berjalan-jalan. Dalam 6 menit membaca dalam hati, detak jantung peserta melambat dan ketegangan pada otot mereka mereda hingga 68 persen.
3. Membaca Fiksi Membuat Tidur Lebih Nyenyak
Menurut pengakuan CEO Buffer, Joel, ritual di malam hari seperti berjalan-jalan sebentar dan, membaca buku fiksi efektif untuk membuat tidur lebih nyenyak. Dia melaporkan bahwa itu membantunya melepaskan diri dari pekerjaan yang dia lakukan pada hari itu dan mendapatkan tidur yang dia butuhkan untuk bangun dengan segar dan siap untuk hari berikutnya.
Sebaliknya, membaca buku non fiksi sebelum tidur malah mendorong proyeksi ke masa depan dan kita bisa terjebak membuat perencanaan yang melelahkan. Membaca buku fiksi yang melibatkan imajinasi bisa membuat pikiran lebih tenang.
4. Meningkatkan Hubungan Antar Personal
Dengan membaca buku fiksi, seseorang bisa mengeksplorasi ide-ide perubahan, emosi yang kompleks dan yang tidak diketahui. Menurut Keith Oatley, seorang profesor emeritus psikologi kognitif di University of Toronto, membaca buku fiksi menghasilkan simulai realitas yang bisa diterapkan dalam sebuah hubungan.
“Sama seperti simulasi komputer yang dapat membantu kita mengatasi masalah kompleks seperti menerbangkan pesawat atau meramalkan cuaca, novel, cerita, dan drama dapat membantu kita memahami kompleksitas kehidupan sosial,” ungkap Keith Oatley.
5. Mencegah Gangguan Mental
Secara khusus, pembaca buku fiksi di kemudian hari memiliki tingkat gangguan mental 32 persen lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak membaca buku fiksi.
Mereka yang membaca fiksi menunjukkan lebih sedikit karakteristik penyakit Alzheimer, menurut sebuah studi tahun 2001 yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.
6. Membuat Pikiran Lebih Terbuka
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Applied Social Psychology, menguji apakah novel Harry Potter dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan sikap terhadap kelompok yang distigmatisasi. Ternyata, studi tersebut menyimpulkan bahwa membaca novel fiksi bisa membuka pikiran orang agar lebih toleran.
Penelitian tersebut mengklaim bahwa anak-anak kecil, dengan bantuan seorang guru, dapat mengambil pelajaran dari Harry Potter agar mengurangi kefanatikan buta dalam masyarakat kehidupan nyata.
7. Meningkatkan Kosakata
Perbendaharaan kata atau kosakata bisa kita tingkatkan salah satunya dengan membaca buku-buku fiksi. Studi dari Universitas Emory (2013) pernah membandingkan otak orang-orang yang membaca fiksi dengan otak orang-orang yang tidak membaca.
Hasilnya, otak pembaca fiksi menunjukkan lebih banyak aktivitas di area tertentu daripada mereka yang tidak membaca. Bagian otak yang dimaksud terutama korteks temporal kiri, yang biasanya terkait dengan pemahaman bahasa.
“Bahwa membaca fiksi akan meningkatkan ukuran kosakata lebih dari sekadar non-fiksi adalah salah satu hipotesis kami, itu masuk akal, mengingat fiksi cenderung menggunakan lebih banyak variasi kata daripada non-fiksi. Namun, kami tidak menyangka efeknya akan begitu menonjol,” kata penelitian tersebut.
8. Meningkatkan Kreativitas
Membaca buku fiksi adalah pilihan tepat dan sempurna untuk meningkatkan kreativitas. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Penelitian Kreativitas meminta siswa untuk membaca cerita fiksi pendek atau esai non-fiksi dan kemudian mengukur kebutuhan emosional mereka akan kepastian dan stabilitas.
“Hasil temuan ini menunjukkan bahwa membaca literatur fiksi dapat mengarah pada prosedur pemrosesan informasi yang lebih baik secara umum, termasuk kreativitas,” ungkap penelitian tersebut.
9. Membaca Fiksi Bikin Hidup Lebih Bahagia
Sebuah survei terhadap 1.500 pembaca dewasa di Inggris menemukan bahwa 76 oersen dari mereka mengatakan bahwa membaca fiksi meningkatkan kehidupan mereka dan membantu membuat mereka merasa lebih baik. Rata-rata dari mereka merasa lebih puas dengan kehidupan, lebih bahagia, dan lebih mungkin merasa bahwa hal-hal yang mereka lakukan dalam hidup ini berharga.
Itulah sederet manfaat membaca buku fiksi yang dianggap remeh. Yang terpenting adalah aktivitas membaca harus dimulai dari sekarang karena akan mendatangkan banyak manfaat untuk fisik dan mental.
Baca Juga: Hari Buku Nasional, Pevita Pearce dan 7 Artis Ternyata Penulis
