China Bikin Matahari Buatan 5 Kali Lebih Panas dari Aslinya

Image title
12 Januari 2022, 17:46
Matahari Buatan
pexels.com
Matahari Buatan

ZIGI – Artificial Sun alias matahari buatan baru saja diuji coba di China dan menjadi pusat perhatian dunia. Peneliti berharap, kemajuan teknologi tersebut bisa menyediakan energi bersih yang hampir tidak terbatas.

Matahari buatan yang diciptakan China diklaim lima kali lipat lebih panas lho guys. Seperti apa penampakan teknologi terbarukan yang digadang-gadang menjadi energi masa depan tersebut? Yuk, simak ulasan berikut ini sampai habis.

Dinyalakan 20 Menit

Matahari Buatan
Photo : Screen Rant
Matahari Buatan

Artificial Sun merupakan proyek teknologi fusi nuklir yang dikembangkan sejumlah negara salah satunya China. Fusi nuklir adalah proses yang sama dimana matahari dan bintang mana pun menghasilkan energi mereka.

Dilansir dari Screenrant, Rabu, 12 Januari 2022, China telah membuat rekor setelah menjajal matahari buatan dari fusi nuklir. Diklaim bekerja untuk energi bersih dan tak terbatas, matahari buatan itu bersinar selama 20 menit sebelum akhirnya dimatikan.

Proyek besar ini dibuat untuk mendukung target ambisius dunia yang menginginkan energi bersih untuk memotong ketergantungan bahan bakar fosil. Maka dari itu, fusi nuklir dipilih karena diklaim bersih, tidak terbatas, dan hanya menyisakan sedikit limbah radioaktif.

China bukan satu-satunya negara yang mengembangkan matahari buatan tersebut. Tercatat, NASA, MIT, Departemen Energi AS, dan KSTAR Korea Selatan tengah berlomba menuntaskan proyek fusi nuklir paling canggih mereka.

Matahari buatan China mencapai suhu 70 juta derajat celcius dan dinyalakan 1.056 detik atau sekitar 20 menit sebelum dimatikan kembali. Dengan catatan waktu tersebut, Artificial Sun China memecahkan rekor untuk waktu terlama perangkat fusi nuklir yang dioperasikan di Bumi.

Energi tersebut dioperasikan dari laboratorium di Hefei, provinsi Anhui China Timur, Experimental Advanced Superconducting Tokamak (EAST). Adapun alasan pembangkit energi itu dimatikan dalam waktu singkat disebabkan karena belum siap untuk mempertahankan tingkat energi yang tinggi dan suhu ekstrim untuk waktu yang lebih lama.

Energi Masa Depan

Matahari Buatan
Photo : Screen Rant
Matahari Buatan

EAST China adalah salah satu dari tiga proyek besar yang sedang dikembangkan di negara tersebut. Mereka menyebut penemuan itu dengan istilah Artificial Sun karena meniru bagaimana matahari menghasilkan energi netral karbon sebagai hidrogen menggunakan gas deuterium.

Dipilihnya gas deuterium karena bahan ini sangat melimpah di lautan dunia kita. Satu liter air laut mengandung cukup deuterium untuk menghasilkan jumlah energi yang sama dengan 300 liter bensin. Para ilmuwan memperkirakan bahwa 100 kg deuterium dapat menghasilkan jumlah energi yang sama seperti pembangkit batu bara yang membakar tiga juta ton bahan bakar.

Gebrakan tersebut bukan yang pertama kalinya China buat. Negara tersebut juga sedang mencari netralitas karbon dengan mengembangkan matahari buatan mereka. Akan tetapi, eksperimen fusi matahari buatan terbesar di dunia itu kabarnya baru siap beroperasi pada tahun 2025 mendatang.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...