Seorang Wanita Asal Inggris Ngaku Diperkosa di Metaverse
ZIGI – Masalah moral mulai bermunculan di metaverse. Baru-baru ini, seorang perempuan asal Inggris bernama Nina Jana Patel mengaku telah diperkosa secara virtual di metaverse buatan Meta (dulu dikenal Facebook), Horizon Venues.
Akibat pengakuan Nina, juru bicara Meta pun akhirnya menanggapi dan mengaku turut prihatin dengan pengalaman buruk tersebut. Seperti apa kronologi Nina Jana Patel dilecehkan di metaverse? Simak artikelnya di bawah ini!
Baca Juga: Logo Meta Jadi Bahan Ejekan, Dalam Bahasa Ibrani Ternyata Mengejutkan
Kronologi Nina Jana Patel Ngaku Dilecehkan di Metaverse
Nina Jana Patel mengaku telah mengalami pelecehan seksual di Horizon Venues. Sebagai informasi, Horizon Venues merupakan metaverse buatan Meta yang masih dalam tahap pengembangan.
Sementara metaverse adalah dunia virtual yang memungkinkan pengguna direpresentasikan dengan avatar dan bisa saling berinteraksi dalam ruang tiga dimensi (3D). Nina mengatakan bahwa pelecehan itu terjadi hanya beberapa menit setelah dirinya bergabung.
“Dalam waktu 60 detik setelah bergabung, aku dilecehkan secara verbal dan seksual. Tiga sampai empat avatar laki-laki, dengan suara laki-laki memperkosa avatarku dan mengambil foto,” kata Nina dikutip Zigi.id dari The Source pada Jumat, 4 Februari 2022.
Nina awalnya mencoba melarikan diri namun pelecehan tersebut masih terus berlanjut. Dia mengaku bahwa reaksinya di dunia nyata dan virtual sama yakni tidak bisa melakukan apapun karena semuanya terjadi begitu cepat. Ia juga merasa bahwa tindakan pelecehan tersebut seperti nyata.
“Saat aku mencoba kabur, mereka berteriak 'jangan berpura-pura tidak menyukainya',” ujar Nina.
Juru Bicara Meta Buka Suara Soal Pelecehan di Metaverse
Joe Osborne, juru bicara Meta akhirnya menanggapi pengalaman buruk yang dialami oleh Nina Jana Patel. Pihaknya menyesal dan prihatin penggunanya mengalami pelecehan. Pihak perusahaan akan melakukan perbaikan untuk memastikan keamanan pengguna.
“Horizon Venues harus aman dan kami berkomitmen untuk membangunnya seperti itu. Kami akan terus melakukan peningkatan saat kami mempelajari lebih lanjut tentang cara orang berinteraksi di ruang ini, terutama dalam hal membantu orang melaporkan sesuatu dengan mudah dan andal,” kata Joe Osborne.
Sebelum Nina Jana Patel memiliki pengalaman buruk di metaverse, penguji beta untuk Horizon Venues juga pernah mengalami hal serupa pada Desember 2021. Namun, VP of Horizon, Vivek Sharma mengatakan bahwa pengguna tersebut tidak menggunakan fitur keamanan yang dapat menghalangi seseorang untuk berinteraksi dengan avatar mereka.
Baca Juga: Perusahaan Facebook Ganti Nama Jadi Meta, Apa itu Metaverse?