9 Kandungan Skincare yang Perlu Dihindari Bagi Kulit Berjerawat

Image title
22 Desember 2022, 07:00
Ilustrasi Jerawat
Unsplash
Ilustrasi Jerawat

ZIGI – Jerawat menjadi masalah untuk sebagian orang karena dianggap mengganggu penampilan. Meski ada banyak skincare yang kini bermunculan, pastikan untuk memilih kandungan yang tepat bagi pemilik kulit berjerawat.

Kesalahan yang banyak orang lakukan ketika ingin merawat kulit adalah tidak menyembuhkan jerawat terlebih dahulu. Misalkan ketika ingin mencerahkan kulit, lebih memilih produk dengan kandungan vitamin C atau niacinamide. Faktanya, mengobati jerawat terlebih dulu justru memudahkan untuk perawatan kulit.

Menurut laporan majalah kecantikan dari Amerika Serikat, Byrdie, ada sembilan bahan skincare yang bisa picu jerawat. Apa saja kandungan skincare tersebut? Simak ulasannya di bawah ini!

Baca Juga: Tips Mengatasi Jerawat Masa Pubertas ala dr. Richard Lee

1. Parfum Sintetis

Ilustrasi Kandungan Skincare
Photo : Unsplash
Ilustrasi Kandungan Skincare

Parfum sintetis tidak hanya berbahaya bagi orang dengan jenis kulit sensitif. Ternyata parfum sintetis di dalam produk skincare juga memicu timbulnya jerawat sebab kandungan ini bisa menyebabkan kulit seseorang iritasi.

“Ini dapat menyebabkan peradangan dan iritasi, yang membuat perawatan jerawat menjadi lebih sulit dari sebelumnya,” ujar dokter kulit bersertifikat di Amerika Serikat, Joshua Zeichner dilansir dari Byrdie pada Rabu, 21 Desember 2022.

2. Minyak Esensial

Ilustrasi Kandungan Skincare
Photo : Unsplash
Ilustrasi Kandungan Skincare

Minyak esensial biasanya dihindari bagi pemilik kulit dengan jenis berminyak. Menurut pakar kecantikan Renee Rouleau, banyak perawatan kulit alami cenderung menggunakan minyak esensial namun perlu diketahui jenis minyak ini justru bisa membuat kulit orang iritasi.

Dokter Joshua Zeichner menyarankan bagi yang memiliki jenis kulit berjerawat sebaiknya hindari penggunaan minyak yang berat dan memiliki lemak jenis tingkat tinggi seperti omega 3 dan 6.

3. Sodium Lauryl Sulfat (SLS)

Ilustrasi Skincare
Photo : Unsplash
Ilustrasi Skincare

Sodium Lauryl Sulfat (SLS) masih banyak dijumpai di Indonesia. Biasanya, SLS banyak digunakan untuk kandungan pada sabun cuci muka untuk meningkatkan busa. Bagi yang kulit sensitif, sebaiknya hindari penggunaan sabun cuci dengan kandungan ini karena bisa membuat kulit iritasi.

Begitu pula untuk yang memiliki jenis kulit berjerawat. Pakar kecantikan Renee Rouleau menyebutkan bahwa SLS bisa menyebabkan gangguan pada penghalang minyak pada kulit dan membuat jerawat semakin memburuk.

4. Isopropyl Myristat dan Isopropyl Palmitate

Ilustrasi Skincare
Photo : Unsplash
Ilustrasi Skincare

Isopropyl myristate adalah peningkat penetrasi yang memungkinkan peningkatan penyerapan bahan aktif ke dalam kulit. Sedangkan, isopropyl palminate banyak digunakan untuk kandungan skincare pada bahan pelembab seperti krim pagi, malam maupun moisturizer

Menurut Dokter Joshua Zeichner, kandungan ini merupakan bahan emolien yang sangat komedogenik sehingga bisa memicu timbulnya jerawat. Kedua kandungan ini bisa menyebabkan pori-pori pada kulit wajah tersumbat dan komedo tertutup sehingga jerawat akan semakin meradang.

 

5. Jenis-jenis Alkohol

Ilustrasi Kandungan Skincare
Photo : Unsplash
Ilustrasi Kandungan Skincare

Tidak sedikit produk skincare di pasaran hingga drugstore mengandung alkohol. Biasanya, ada beberapa jenis alkohol pada skincare yang tidak disarankan untuk pemilik jenis kulit jerawat. Di antara jenis alkohol tersebut adalah SD alkohol 40, alkohol denaturasi, etanol dan Isopropyl alkohol.

Kandungan alkohol pada skincare bisa menyebabkan kulit kering karena menghilangkan minyak berlebih dari kulit. Kandungan alkohol-alkohol ini berpotensi kulit menjadi iritasi terlebih bagi mereka yang memiliki jenis kulit kering.

6. Sodium Chloride

Ilustrasi Kandungan Skincare
Photo : Unsplash
Ilustrasi Kandungan Skincare

Sodium chloride juga dikenal dengan garam laut. Nah, kandungan ini biasanya digunakan pada pembersih untuk pengelupasan dan kemampuannya mengentalkan formula bertujuan untuk mencapai tekstur yang diinginkan.

Meskipun kandungan ini banyak dijumpai sejumlah krim, dokter Joshua Zeichner tidak menyarankannya untuk perawatan kulit. Terlebih untuk perawatan kulit bagi mereka yang memiliki jenis berjerawat.

7. Minyak Kelapa

Ilustrasi Kandungan Skincare
Photo : Berbagai Sumber
Ilustrasi Kandungan Skincare

Minyak kelapa banyak dimanfaatkan bagi mereka yang memiliki jenis kulit kering. Sayangnya, minyak kelapa ini dianggap sangat komedogenik dan memicu risiko serius untuk kulit berjewatan. Dokter Joshua Zeichner mengatakan minyak kelapa memiliki kandungan jenuh dan tak jenuh termasuk asam linoleat dan asam laurat.

“Sementara asam linoleat tingkat tinggi mungkin berguna jika kamu berjerawat, sedangkan asam laurat diketahui menyebabkan berjerawat,” ujar Dokter Joshua Zeichner.

8. Mentega Kakao

Ilustrasi Kandungan Skincare
Photo : Unsplash
Ilustrasi Kandungan Skincare

Meskipun mentega kakao merupakan bahan emolien yang bisa menawarkan hidrasi yang baik pada kulit, sayangnya jenis bahan ini juga komedogenik. Dokter Joshua Zeichner mengatakan jika kandungan skincare ini hanya cocok untuk mereka yang memiliki jenis kulit kering hingga super kering.

9. Ekstrak Alga

Ilustrasi Kandungan Skincare
Photo : Unsplash
Ilustrasi Kandungan Skincare

Alga bukan hanya sebagai bahan makanan melainkan juga dimanfaatkan untuk kandungan pada produk skincare. Meskipun memiliki karakter sebagai anti radang, sayangnya kandungan ini bisa mengatur produksi minyak di mana minyak tersebut bersifat komedogenik.

Beberapa kandungan skincare di atas sangat dilarang bagi kulit berjerawat. Jika sudah mengetahui beberapa kandungan di atas, coba cek deh kandungan yang ada di produk skincare kamu!

Baca Juga: 7 Langkah Mudah Menghilangkan Bekas Jerawat Hitam di Wajah

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...