Pemerintah Siapkan PP Pengolahan Batu Bara

Image title
Oleh
14 Maret 2014, 00:00
3079.jpg
Arief Kamaludin | KATADATA
KATADATA | Bernard Chaniago

KATADATA ? Pemerintah mendorong pengusaha batu bara untuk meningkatkan kualitas produknya untuk mengantisipasi turunnya harga batu bara akibat perlambatan ekonomi China.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM R Sukhyar kualitas batu bara bisa ditingkatkan menjadi batu bara cair (coal to slurry) sehingga harganya meningkat. Untuk itu, pemerintah akan merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Minerba.

Dalam revisi tersebut, pemerintah  akan menguraikan  bentuk produk dari hasil pengolahan dan pemurnian batu bara agar kualitasnya meningkat.

?Dalam satu bulan selesailah (revisi). Kita lebih mengurai apa sih produk dari nilai tambah batu bara, seperti menjadi gas, cairan batu bara untuk meningkatkan kualitasnya,? kata Sukhyar dalam diskusi yang diselenggarakan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), di Jakarta Jumat (14/3).

Saat ini, harga batu bara berkisar dari US$ 19-82 per ton, sedangkan biaya produksinya mencapai US$ 30. ?Makanya banyak perusahaan batu bara yang tidak bisa produksi,? jelas dia.

Meski begitu, dia mengatakan, pengolahan dan pemurnian untuk batu bara tidak bersifat wajib. Namun untuk batu bara kualitas rendah didorong melakukan nilai tambah ini. ?Oleh sebab itu kita lihat, batu bara yang lebih rendah dari 4.000 kalori yang jadi sasaran untuk ditingkatkan kualitasnya,? ujarnya.

Sukhyar mengatakan, jika ada perusahaan yang mau melakukan proses nilai tambah tersebut pemerintah akan memberikan beberapa kemudahan. ?Termasuk juga package siapa yang akan jadi offtaker (pembeli). Tentu pemerintah akan siapkan fiskal insentifnya juga,? tutur dia.

Menurut Singgih Widagdo, Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia, meski bukan sebuah kewajiban proses peningkatan kualitas batu bara ini harus menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah (pemda). ?Bagaimana pemda dan gubernur melihat resource yang ada membuat projek yang besar tadi jadi keharusan,? kata dia.

Reporter: Desy Setyowati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...