OJK Yakin Perbankan Nasional Mampu Berkompetisi di Regional
KATADATA ? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merasa yakin perbankan Indonesia siap untuk membuka pasar di negara Asean. Selain mampu berkompetisi, OJK juga akan menjamin regulasinya akan mendukung upaya tersebut.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad mengatakan perbankan Indonesia cukup kuat di bidang ritel dan pembiayaan untuk masyarakat menengah ke bawah. Bahkan dia yakin perbankan nasional bisa membuka ruang baru di negara lain, khususnya Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam (CLMV).
"Kemampuan (perbankan) kita saya rasa sudah bisa. Kita punya corporation competition yang bisa dikedepankan," ujar Muliaman, usai menghadiri Focus Group Discussion (FGD) on business operation on CLMV, di Gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta, Jumat (12/9).
Dia juga meyakini, bukan hanya bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saja yang mampu memperluas pasar ke Asean. Bank swasta berskala besar juga mampu membuka cabang di luar negeri. Meski demikian, perbankan Indonesia perlu memahami dengan baik potensi-potensi yang ada di negara tersebut.
Setiap bisnis pasti ada risiko, sedangkan pengetahuan perbankan nasional terhadap pasar di negara-negara CLMV masih minim. Makanya OJK menyelenggarakan beberapa forum untuk berbagi pengalaman dari perusahaan-perusahaan nasional yang lebih dulu memasuki pasar tersebut. Seperti Semen Indonesia, yang saat sudah membuka pabrik di Vietnam.
"Serial (forum) ini baru yang pertama, kita akan adakan lagi. Agar pengusaha kita paham potensi apa yang bisa dibuka disana. Saya yakin ada area yang bisa dimasuki disana (negara Asean)," tutur dia.
Keyakinan Muliaman akan kemampuan bank nasional, juga karena OJK akan memayungi bank-bank tersebut berinvestasi. OJK akan melakukan kerja sama dengan otoritas serupa di negara tujuan investasi perbankan Indonesia. Dengan adanya kesepakatan tersebut, Muliaman yakin bank nasional akan mampu berkompetisi dengan baik, tanpa takut adanya gangguan.
Muliaman berharap, integrasi antar negara di Asean ini tak hanya menguntungkan beberapa negara saja. Tetapi, bisa dimanfaatkan oleh banyak pihak. Untuk itu, ia berharap perbankan nasional mau berkompetisi di kancah regional ini. Dia juga meminta kepada industri keuangan mempelajari peluang untuk bisa masuk ke pasar ASEAN.