Dinilai Berkinerja Buruk, Dirjen Migas Dilengserkan
KATADATA ? Menteri ESDM Sudirman Said mengganti Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Edy Hermantoro. Naryanto Wagimin, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM, ditunjuk sebagai pelaksana tugas Dirjen Migas.
?Baru saja saya tandatangani SK (surat keputusan) pengangkatan Plt Dirjen Migas,? kata dia seusai rapat pimpinan Kementerian ESDM di Jakarta, Selasa (4/11).
Sudirman mengatakan, pergantian Dirjen Migas tersebut merupakan arahan Presiden Joko Widodo. Presiden menginginkan agar berbagai sumbatan yang menghambat investasi di sektor migas dapat terurai.
?Debottlenecking, penyederhanaan aturan, baru bisa dilakukan kalau (pejabatnya) tidak punya interest (kepentingan) apa pun, sehingga semua program semata-mata diarahkan (untuk) kepentingan rakyat,? tutur Sudirman. ?Kami akan arahkan sesuai arahan Pak Presiden.?
Salah satu alasan pergantian Dirjen Migas tersebut, kata dia, mengacu pada laporan Unit Kerja Presiden Bidang pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).
?Dari seluruh program nasional (di sektor migas) yang dikejar banyak sekali yang tidak tercapai. Itu impact-nya luar biasa bagi industri,? kata dia. (Baca: Sarankan Bangun Kilang, Kuntoro Temui Menteri ESDM Sudirman Said)
Edy Hermantoro merupakan pejabat karier di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dia menjabat sebagai Dirjen Migas sejak 31 Januari 2013 menggantikan Evita Legowo yang memasuki masa pensiun. Edy sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Migas.
Pencalonan Edy ketika itu sempat menimbulkan kontroversi. Menurut sumber Katadata, nama Edy ditolak dalam rapat di Kantor Wakil Presiden yang juga dihadiri oleh UKP4. Namun, dia diputuskan diangkat menjadi Dirjen oleh Presiden berkat usulan dari Purnomo Yusgiantoro, Menteri Pertahanan yang juga mantan Menteri ESDM.