Porsi Terbesar Pemanfaatan CPO Fund untuk Biodiesel
KATADATA ? Porsi pemanfaatan dana pendukung industri minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) Supporting Fund paling besar akan dipakai untuk pengembangan biodiesel. Pemerintah menginginkan, biodiesel dapat menggantikan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang membebani keuangan negara.
?Persentasenya saya nggak bisa sampaikan. Porsi terbesar paling tidak untuk biodiesel. Setelah itu replanting (penanaman kembali), serta riset dan pengembangan (research and development),? kata Menteri Keuangan Bambang Brodjoengoro di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin (15/6).
Dia menyampaikan, kebijakan ini untuk mendukung pengunaan biodiesel dari 10 persen menjadi 15 persen. Dengan begitu, diharapkan bisa mengurangi kebutuhan impor BBM, sehingga dapat menjaga defisit transaksi berjalan tetap pada batas toleransi.
Program ini juga bertujuan untuk membantu memberikan insentif agar terjadi proses peremajaan (replanting) dari tanaman sawit rakyat dan mendorong pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit.
Menko Perekonomian Sofyan Djalil menjelaskan, dana ini akan dihitung sebagai entitas pajak yang terpisah dan secara administrasinya akan dikelola oleh bank kustodian yang ditunjuk pemerintah. Penggunaannya pun harus sesuai dengan kebijakan aset alokasi yang ditetapkan oleh Dewan Pengarah.