Bunga Diturunkan, BRI Sebut KUR Masih Menguntungkan

Safrezi Fitra
29 Juni 2015, 14:48
Katadata
KATADATA

KATADATA ? PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) menyebut penurunan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan berdampak pada penerimaan perusahaan. Pendapatan bunga BRI berkurang, akibat penurunan bunga KUR dari 21 persen menjadi 19 persen.

Meski demikian, Direktur BRI Asmawi Syam mengatakan berkurangnya pendapatan bunga tersebut tidak akan terlalu besar. BRI masih tetap mendapat selisih antara pengeluaran dan pendapatan (spread) meskipun bunga turun.

Meski margin bunganya berkurang, BRI berharap bisa menyalurkan kredit lebih banyak, apalagi di tengah kelesuan ekonomi saat ini. BRI menargetkan penyaluran kredit mikro sebesar Rp 17 triliun tahun ini bisa terserap seluruhnya.

"Kredit kami target, untuk mikro Rp 17 triliun. Sekarang, bagaimana dalam waktu enam bulan ini kami bisa genjot KUR. Ini (kebijakan subsidi bunga KUR) bisa menstimulasi pengusaha kecil untuk kredit. Ini kan effort dari pemerintah," kata dia ketika dihubungi Katadata, Senin (29/6).

Dia menjelaskan, program pemerintah ini di luar rencana kerja BRI, sehingga perusahaan akan mendapat tambahan pendapatan dari penyaluran KUR. Selain itu, BRI hanya menambah sedikit pegawai untuk program ini, untuk memperkecil biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO).

Asmawi mengatakan sebelumnya bunga KUR juga sudah menurun dari 22 persen menjadi 21 persen. Saat itu penurunan bunga tersebut, BRI masih mendapatkan spread keuntungan meski bunganya turun.

BRI juga tidak khawatir penyaluran KUR dapat berdampak pada likuiditas bank. Rasio pinjaman terhadap tabungan (loan to deposit ratio/LDR) perbankan masih pada level yang cukup rendah, yakni dibawah 90 persen.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...