Dua Tips Pengusaha Tekan Tingginya Pengangguran

Muchamad Nafi
5 November 2015, 17:14
Investasi Padat Karya Untuk Penyerapan Tenaga Kerja Indonesia
Arief Kamaludin I Katadata
Presiden Joko Widodo, meninjau pabrik sepatu setelah peluncuran program "Investasi Padat Karya Untuk Penyerapan Tenaga Kerja Indonesia" dilokasi pabrik PT Adis Dimension Footwear di Balaraja Barat, Tangerang, Provinsi Banten, Senin (5/10).

KATADATA - Badan Pusat Statistik, hari ini, mengumumkan angkatan kerja pada Agustus lalu mencapai 122,4 juta orang, berkurang 5,9 juta orang dari satu semester sebelumnya. Namun angka itu bertambah 510 ribu orang dibanding Agustus 2014.

Dengan angkatan kerja yang mengecil, penduduk yang memiliki pekerjaan rupanya juga menyusut pada Agustus 2015, yakni hanya 114,8 juta orang, berkurang 6,0 juta orang dibandingkan keadaan Februari 2015. Dengan demikian, tingkat pengangguran terbuka pun memebesar menjadi 6,18 persen, lebih tinggi dari posisi Februari yang hanya 5,81 persen dan 5,94 persen pada Agustus tahun lalu.

Sebagai solusi untuk menekan tingkat pengangguran, pengusaha meminta pemerintah melakukan dua hal utama. Pertama, mengimplementasikan paket kebijakan ekonomi. Kedua, mempercepat belanja modal 2016. Dengan dua tips itu, dunia usaha yang terhempas perlambatan ekonomi akan kembali menyerap tenaga kerja pada tahun depan.

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Soegiarto mengatakan apabila dua hal tersebut dikerjakan, produksi perusahaan akan membaik yang berdampak pada penyerapan tenaga kerja, dengan kata lain mengurangi pengangguran. Dampak lainnya, daya beli masyarakat akan membaik. "Ada efek domino dari perlambatan ekonomi. Pemerintah harus lakukan dua hal itu," kata Jongkie saat dihubungi Katadata di Jakarta, Kamis, 5 November 2015.

Menurutnya, dengan mempercepat belanja modal pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maka akan menghidupkan kembali denyut nadi perekonomian. Angkatan kerja yang sebelumnya menganggur akan terserap kembali.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...