Panigoro-Newmont Belum Sepakat, Saham Medco Melorot

Yura Syahrul
27 November 2015, 17:47
newmont-nusa-tenggara.jpg
KATADATA/

KATADATA - Pengusaha Arifin Panigoro masih dalam proses negosiasi pembelian 76 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) dengan Newmont Mining Corporation (NMC). Sementara itu, kabar megatransaksi yang pertama kali dihembuskan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli tersebut sudah direspons oleh investor di lantai bursa sehingga harga saham PT Medco Energi Internasional Tbk langsung bergejolak dalam dua terakhir.

Pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (27/11), harga saham perusahaan minyak dan gas bumi milik Keluarga Panigoro ini anjlok 10 persen menjadi Rp 1.170 per saham. Padahal, sehari sebelumnya, harga saham Medco sempat melejit 25 persen.

Advertisement

(Baca: Dikabarkan Mengakuisisi Newmont, Saham Medco Melejit 25 Persen)

Harga saham Medco bergerak bak yo-yo lantaran kesimpangsiuran kabar akuisisi Newmont oleh Panigoro. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, pembelian saham perusahaan tambang tembaga di Nusa Tenggara Barat itu masih dalam proses negosiasi. Jadi, sampai saat ini belum ada kesepakatan antara Panigoro dengan NMC sebagai pengendali utama Newmont.

"Itu juga rasanya belum closed betulkan. Masih dalam proses," katanya di Jakarta, Jumat (27/11). Menurut Sudirman, itu merupakan transaksi dan pembicaraan secara bisnis sehingga pemerintah tidak bisa ikut campur.

Ia mengungkapkan, sebenarnya Newmont atau pemegang saham yang baru sudah berkomunikasi dengan Kementerian ESDM. "Saya tidak tahu Pak Arifin atau siapa (yang mau membeli). Tapi yang jelas sudah ada," imbuh Sudirman. Pembicaraan mengenai transaksi saham Newmont tersebut mulai berlangsung sejak tiga bulan sampai empat bulan yang lalu.

Kini, Kementerian ESDM masih menunggu penyelesaian proses transaksi tersebut. Setelah itu, barulah kedua belah pihak melaporkan dan membicarakan dengan pemerintah. "Kami menjaga supaya seluruh aturannya dipenuhi," tandas Sudirman.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...
    Advertisement