Isu PHK, Panasonic Akui 425 Karyawan Terdampak Restrukturisasi

Yura Syahrul
3 Februari 2016, 20:50
Televisi Panasonic
Arief Kamaludin|KATADATA
Deretan televisi, termasuk produk Panasonic, yang dipajang di sebuah gerai ritel modern. (Arief Kamaludin | Katadata)

KATADATA - Setelah perusahaan minyak PT Chevron Pacific Indonesia dan perusahaan PT Ford Motor Indonesia berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya, kasus serupa dikabarkan menimpa beberapa perusahaan besar di Indonesia. Perusahaan itu bergerak di berbagai sektor usaha, salah satunya produsen elektronik Panasonic asal Jepang.

Manajemen Panasonic mengakui ada ratusan karyawannya yang berpotensi terkena dampak dari kebijakan perusahaan menggabungkan lini bisnisnya. Salah satu potensi dampaknya adalah pengunduran diri para karyawan Panasonic di lokasi pabrik di Cikarang, Jawa Barat.

Presiden Direktur Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI) Itchiro Suganuma mengatakan, Panasonic secara global telah melakukan restrukturisasi industri lampu untuk mengantisipasi perkembangan kemajuan teknologi dan situasi pasar di kawasan Asia Pasifik. Konsekuensinya Panasonic Indonesia menggabungkan dua unit usaha yang terdiri atas tiga pabriknya yang berlokasi di Pasuruan (Jawa Timur), Cileungsi (Jawa Barat), dan Cikarang (Jawa Barat).

“Penggabungan pabrik ini merupakan strategi Panasonic dalam mengantisipasi kemajuan teknologi dan perkembangan pasar terhadap produk lampu LED (Light emitting diode), sehingga lebih fokus pada produksi yang memberikan nilai tambah bagi industri,” katanya dalam siaran pers Panasonic, Rabu (3/2).

(Baca: PHK Merebak, Menteri Darmin: Bukan Karena Ekonomi Melambat)

Ia menegaskan, kebijakan penggabungan itu merupakan murni karena faktor teknologi, dan bukan masalah perburuhan. Jadi, penggabungan itu harus dilakukan untuk meningkatkan efektivitas  dan efisiensi perusahaan. Selain itu, merespons perkembangan teknologi perlampuan dan sejalan dengan tren permintaan pasar.

Suganuma menjelaskan, Panasonic di Indonesia sebelumnya memiliki dua unit bisnis manufaktur di bidang perlampuan. Pertama, PT Panasonic Lighting Indonesia (PESLID) berkedudukan di Rembang (Pasuruan), yang memproduksi  lampu CFL (lampu hemat energi). Kedua, PT Panasonic Gobel Eco Solution Manufacturing Indonesia (PESGMFID) berkedudukan di Bekasi, dengan unit lokasi kerja di Cikarang dan Cileungsi. Pabrik tersebut memproduksi luminer LED untuk pasar domestik dan ekspor, serta stop kontak dan kotak kontak.

Namun, sejak 1 Januari 2016 PESGMFID dan PESLID resmi bergabung. PESGMFID sebagai perusahaan hasil merger tersebut, yang berkedudukan di Bogor. Pasca penggabungan, PESGMFID cuma menjalankan produksi di dua unit lokasi kerja yaitu di Rembang dan Cileungsi.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...