Mendagri Minta PLN Dipecah Seperti Pelindo dan Angkasa Pura

Ameidyo Daud Nasution
21 April 2016, 08:00
PLN
Arief Kamaludin|KATADATA
PLN KATADATA | Arief Kamaludin

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dibagi menjadi beberapa wilayah pelayanan. Alasannya, selama ini PLN masih kurang dalam hal pelayanan dan pasokan listrik ke daerah.

Usulan ini disampaikan Tjahjo setelah beberapa kali mendapat masukan dari beberapa kepala daerah yang hingga saat ini masih kekurangan pasokan listrik. Diantaranya Gubernur Sumatera Selatan, Gubernur Sulawesi Utara, dan Gubernur Gorontalo.

Advertisement

Atas dasar ini Tjahjo meminta PLN dipecah layaknya Pelindo atau Angkasa Pura agar dapat melayani secara maksimal. "Kalau perlu dia (PLN) dipecah saja biar tidak ruwet," ujarnya saat ditemui di hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (20/4). (Baca: Pemerintah Akan Bentuk PLN Energi Baru Terbarukan)

Mengenai usulan tersebut, Tjahjo mengaku telah berbicara dengan Direktur Utama PLN Sofyan Basir. Namun, dia masih enggan menjawab apa respons PLN mengenai hal ini. Dia hanya mengatakan bahwa Dirut PLN yang mantan bankir ini pusing dan kesulitan mengurus permasalahan listrik ini.

Menurut Tjahjo, target untuk membangun pembangkit 35 GW cukup sulit dilakukan. Pemerintah menargetkan proyek ini bisa selesai seluruh pada 2019, tiga tahun dari sekarang. Dia mencontohkan pada saat Pemerintahan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono, target membangun 10 GW saja mengalami kegagalan.

Senior Manager Public Relations PLN Agung Murdifi mengatakan hanya ada satu pembangkit dari program 35 GW yang selesai pengerjaannya tahun lalu.  Yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gorontalo dengan kapasitas 4 x 25 megawatt (MW), sehingga totalnya 100 MW. (Baca: Peraturan Pemerintah tentang Induk Usaha BUMN Segera Terbit)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement