7 Kota Ini Berpeluang Rebut Bisnis dari London setelah Brexit
Kota-kota di Eropa kini mengincar kesempatan bisnis setelah Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa atau dikenal dengan Britain Exit (Brexit). Para investor mempertimbangkan kembali masa depan London sebagai pusat pasar finansial serta teknologi di Eropa.
Banyak perusahaan kelas dunia yang akhirnya memutuskan untuk mengalihkan kegiatan operasionalnya dari London. Tujuh kota berikut ini siap menyambut mereka, seperti dilansir CNN, Selasa, 28 Juni 2016. (Baca: Di Asia, India Paling Sedikit Terdampak Brexit)
Frankfurt
Frankfurt siap menerima para bankir yang meninggalkan kota London. Ibukota Jerman ini telah menjadi kantor pusat bagi bank sentral Eropa atau European Central Bank, Bundesbank, serta otoritas asuransi Eropa, European Insurance. Berdasarkan peraturan yang diterbitkan Uni Eropa, bank dan perusahaan asuransi bisa beroperasi di kota mana pun di dalam Uni Eropa. Pada mulanya, London menjadi pilihan utama. Namun kini, Frankfurt membawa harapan baru sebagai pusat finansial setelah Inggris keluar dari Uni Eropa.
“Frankfurt bisa menjadi pusat keuangan stabil bagi mereka yang mencari kantor pusat di zona Euro,” kata badan perwakilan industri keuangan Frankfurt, Frankfurt Main Finance, dalam pernyataannya setelah Inggris menggelar referendum. Berdasarkan survei Mercer tahun ini, Frankfurt menempati posisi ketujuh kota dengan standar hidup berkualitas, mengalahkan London, Paris, dan New York. Meski demikian, kota tersebut lebih kecil dan membutuhkan biaya hidup lebih rendah dibandingkan London.
Luxembourg
Kota ini sekarang sudah menjadi rumah bagi 143 bank dengan total aset 800 miliar euro atau sekitar US$ 885 miliar. Komunitas kosmopolitan di Luxembourg menjadi daya tarik bagi para bankir. Hampir separuh dari 563 ribu penduduk di sana merupakan warga asing.
Di Luxembourg juga ada sejumlah perusahaan besar dunia, termasuk Paypal dan Skype. Perusahaan-perusahaan ini tertarik dengan pajak rendah yang diterapkan kota tersebut untuk korporasi.
Paris
Firma-firma jasa keuangan di Paris sudah mengelola aset bernilai 2,6 triliun euro, berdasarkan data pemerintah Prancis. Bursa saham terbesar kedua di Eropa, yaitu Euronext, berkantor pusat di kota ini. Volume transaksi serta pasar modalnya menyaingi London. Paris juga menjadi pysat pasar obligasi. Firma di Paris mengelola hampir 35 persen obligasi yang diterbitkan di zona euro. Namun, banyak perusahaan internasional yang berpikir ulang untuk memindahkan kegiatan operasional dalam skala besar ke Paris karena Prancis menerapkan hukum perlindungan pekerja yang keras.
Dublin
Kota ini telah menjadi pesaing London dalam hal teknologi. Google, Facebook, Dropbox, dan Twitter memilih ibukota Irlandia ini sebagai kantor pusat mereka di Eropa. Dengan Inggris sebagai bahasa utama, Dublin bisa menarik minat sejumlah bank. Lebih dari 50 persen dari firma jasa keuangan ternama dunia telah mendirikan kantor cabang mereka di Dublin, berdasarkan data International Financial Services Centre. (Baca: Pemerintah – BI Waspadai Efek Lanjutan Brexit)
Berlin
Berlin menjadi magnet kuat bagi bakat-bakat muda di bidang teknologi, karena kebudayaannya serta biaya sewa yang murah. Ada satu start up baru yang berdiri setiap 20 menit di kota ini. Salah satu yang berhasil adalah SounCloud. Lebih dari dua per tiga investasi di Jerman mengalir ke Berlin tahun lalu. Sementara itu pada 2014, Google dan maskapai Lufthansa meluncurkan Factory Berlin, sebuah kampus teknologi untuk mendorong kerjasama antara kota ini dengan start up
Amsterdam
Sebagai kota teknologi yang maju di Eropa, Amsterdam siap menerima perusahaan yang mencari kantor pusat baru di Eropa. Netflix dan Uber sudah membangun kantor regional mereka di ibukota Belanda tersebut. Amsterdam Internet Exchange kini menjadi salah satu pusat data transportasi terbesar dunia. (Baca: Efek Brexit Lebih Memukul Rupiah ketimbang Perdagangan)
Edinburgh
Para pemimpin Skotlandia masih menginginkan berada di dalam keanggotaan Uni Eropa. Edinburgh merupakan kota finansial terbesar kedua setelah London. Royal Bank of Scotland (RBS) mendirikan kantor pusatnya di sana.