Terminal 3 Soekarno Hatta Baru Bisa Beroperasi 40 Persen

Maria Yuniar Ardhiati
11 Agustus 2016, 14:12
Terminal 3 Ultimate
Arief Kamaludin|KATADATA

Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, telah resmi beroperasi sejak Selasa (9/8) lalu. Namun, PT Angkasa Pura II (Persero) mengaku sebenarnya terminal anyar ini masih dalam tahap pengembangan, bahkan baru beroperasi sekitar 40 persen dari target.

Karena itu, Angkasa Pura akan terus melakukan evaluasi dan pembenahan. Yang jelas, pengoperasian terminal yang belum sempurna itu dilakukan untuk menjaga arus penerbangan di Bandara Soekarno Hatta. Sebab, terminal yang ada sebelumnya mesti segera direnovasi sebelum akhirnya diintegrasikan dengan Terminal 3.

(Baca: Baru Beroperasi, Terminal 3 Menuai Keluhan dan Masalah)

“Masukan yang kami terima dari penumpang, sebagian besar terkait petunjuk atau arah di terminal karena bangunan ini memang benar-benar baru,” ujar Pelaksana Tugas Direktur Utama Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo, melalui siaran persnya, Kamis (11/8).

Untuk itu, perusahaan pelat merah ini meminta maaf kepada penumpang atas gangguan yang ada. Ke depan, demi melayani penumpang, petugas customer service pun berkeliling lebih aktif pada hari kedua pengoperasian terminal tersebut.

Selain itu, Angkasa Pura II mengklaim telah memperbaiki sistem kelistrikan yang mengalami gangguan pada sebagian area pada hari pertama. Pada hari kedua, sama sekali tidak terjadi gangguan listrik. Saat ini, pengelola Bandara Soekarno Hatta ini menyebut tidak ada gangguan listrik maupun penumpukan penumpang. 

(Baca: Terminal 3 Soekarno Hatta Beroperasi Mulai 9 Agustus)

Masalah lain yang ditemui Angkasa Pura II adalah kepadatan lalu lintas di jalur kendaraan pada area kedatangan. Perseroan mengimbau para penjemput yang membawa kendaraan pribadi tidak berhenti lama di dekat curb side jalur kedatangan.

Penjemput diminta memarkirkan kendaraan pribadi di gedung parkir. Yang pasti, di Terminal 3 ini diterapkan kebijakan tidak ada porter seperti yang dilakukan bandara-bandara berkelas dunia lainnya. (Baca: Jadi Menhub, Budi Karya Akan Operasikan Terminal 3 Bulan Depan)

Djoko menjelaskan, untuk aspek keamanan dan keselamatan, Terminal 3 sudah memenuhi ketentuan otoritas penerbangan sipil di Indonesia. “Seiring dengan pernyataan layak operasional dari Kementerian Perhubungan setelah dilakukan verifikasi administrasi dan teknis,” ujarnya.

Sementara itu, Garuda Indonesia sebagai maskapai pertama yang melayani penerbangan di Terminal 3 mengakui adanya keterlambatan atau delay pada hari pertama akibat kepadatan arus keberangkatan. Rata-rata pergerakan penerbangan dari terminal ini setiap hari mencapai 127 penerbangan dari total 187 penerbangan.

Maskapai pelat merah ini menyatakan delay penerbangan saat ini sudah berkurang signifikan. “Proses perpindahan ini memerlukan adaptasi oleh semua pihak,” kata Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia, Benny S. Butarbutar melalui keterangan resmi, Rabu (10/8).

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...