Dukungan Aljazair Kembalikan Momentum Kenaikan Harga Minyak Dunia

Desy Setyowati
26 September 2016, 18:10
Blok migas
Katadata

Harga minyak dunia kembali bangkit setelah sempat bergerak fluktuatif. Pemicunya adalah sikap Pemerintah Aljazair yang membuka opsi pembekuan produksi untuk mendongkrak harga minyak.

Sikap itu disampaikan dalam pertemuan informal kelompok negara-negara pengekspor minyak (OPEC), International Energy Forum, di Aljazair, mulai Senin ini (26/9) hingga Rabu mendatang. Salah satu topik pembahasannya adalah mengkaji kemungkinan pembatasan produksi minyak OPEC.

Perusahaan sekuritas KDB Daewoo Securities mencatat, harga minyak dunia sejak pekan lalu menunjukkan tren kenaikan. Pada 21 September lalu, harga minyak meningkat menjadi US$ 48 per barel, dari pekan sebelumnya yang sebesar US$ 43 per barel. Salah satu penyebabnya adalah sikap Amerika Serikat yang bersedia menurunkan pasokan minyaknya. (Baca: Jelang Pertemuan OPEC, Harga Minyak Indonesia Naik)

Namun, tren kenaikan harga minyak itu sempat terhenti pada Jumat pekan lalu (23/9) lalu, hingga menyentuh level US$ 44 per barel. Analis KDB Daewoo Securities Son Jaehyun mengatakan, tren kenaikan harga terhenti karena adanya kekhawatiran Arab Saudi dan Iran gagal menyepakati rencana pembekuan produksi.

“Melemahnya koordinasi di antara negara penghasil minyak membuat harga minyak menjadi kehilangan momentum untuk naik,” kata dia dalam laporannya yang diterima Katadata, Senin (26/9).

Di sisi lain, Menteri Energi Aljazair Noureddine Boutefa mendukung upaya pembekuan produksi minyak. Pernyataan inilah yang memantik kenaikan kembali harga minyak dunia. (Baca: Harga Minyak Indonesia Akan Mengacu Brent)

Data Bloomberg menunjukkan, harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) naik 0,2 persen menjadi US$ 44,6 per barel. Begitu juga dengan minyak Brent, yang harganya naik 0,04 persen menjadi US$ 45,9 per barel.

(Baca: Pemasukan OPEC Terendah dalam 10 Tahun)

Kepala Investasi Sydney Ayers Alliance Jonathan Barratt berharap, Aljazair dan Venezuela mampu terus mendorong kesepakatan pembatasan produksi dalam pertemuan OPEC tersebut. Dengan begitu, harga minyak dunia tetap stabil. ”Negara seperti Aljazair masih berbicara kesepakatan pembekuan produksi," kata dia dikutip dari Reuters.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...