Efek Faktor Musiman, Ekonomi Kuartal III Diprediksi Turun

Martha Ruth Thertina
12 Oktober 2016, 15:05
Hotel Gedung
Arief Kamaludin (Katadata)

Pertumbuhan ekonomi kuartal tiga diprediksi selambat kuartal satu tahun ini. Lesunya kegiatan usaha ditambah kembali normalnya konsumsi masyarakat pascalebaran diduga menjadi penyebab perlambatan.

“Sedikit lebih lambat dari kuartal dua. Kuartal dua ada dorongan dari pertanian karena bergesernya musim tanam dan lebaran,” kata ekonom Bank Central Asia, David Sumual, kepada Katadata, Selasa, 11 Oktober 2016. Setelah lebaran, konsumsi masyarakat, di antaranya makanan dan minuman, kembali normal. (Baca juga: Belanja Pemerintah Menipis, BI: Ekonomi Cuma Bisa Tumbuh 5 Persen).

Sebagai informasi, ekonomi tumbuh 4,92 persen pada kuartal pertama 2016. Ekonomi sempat melejit menjadi 5,18 persen di kuartal dua seiring meningkatnya belanja masyarakat terkait kebutuhan Ramadhan. Dengan kondisi itu, sepanjang paruh pertama tahun ini, pertumbuhan ekonomi baru mencapai 5,04 persen di bawah target pemerintah yakni 5,1 persen.

David memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal tiga sebesar 4,9 sampai lima persen, mirip dengan kuartal satu. Meski demikian, ekonomi berpeluang tumbuh lebih kencang pada kuartal terakhir. Faktor pendorongnya antara lain, realisasi belanja pemerintah dan konsumsi masyarakat di akhir tahun.

Selain itu, ada juga faktor perbaikan ekspor seiring dengan naiknya harga komoditas seperti minyak, minyak sawit mentah, dan batu bara. Alhasil, secara keseluruhan ekonomi 2016 masih berpeluang tumbuh di level lima persen.  (Baca: ADB Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Jadi 5 Persen).

Meski ekonomi belum melaju kencang, David menekankan pertumbuhan di level lima persen tergolong tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan di negara-negara berkembang lainnya. Apalagi inflasi juga terkendali. “Kalau inflasi tinggi bisa menggangu daya beli,” ucapnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...